Keberadaan Wanita Rumah Bangka Dibantah Kuasa Hukum Sambo, Arman Hanis: Hanya Karangan RE Saja

Keberadaan Wanita Rumah Bangka Dibantah Kuasa Hukum Sambo, Arman Hanis: Hanya Karangan RE Saja

Arman Hanis dan Ferdy Sambo-Intan Afrida Rafni-

BACA JUGA:Sudah 3 Pekan Kasus Kematian 1 Keluarga di Kalideres Belum Terungkap, IPW: Kasus Kelamaan!

“Karena kalau RE tidak berdinas dia tidak di Saguling tapi di Rumah Posko Duren Tiga,” tandasnya. 

Diketahui, Richard Eliezer dalam persidangan perkara pembunuhan berencana, memberikan kesaksian bahwa dirinya melihat wanita di rumah di Bangka XI A, Mampang, Jakarta Selatan. 

Ketika Richard melihat wanita tersebut menangis dan dirinya segera menghampiri untuk menanyakan keadaannya. 

BACA JUGA:Heru Budi Cek Proyek Sodetan Kali Ciliwung di Jatinegara

BACA JUGA:Biar Tidak Salah, Ini 5 Tips Buat Kamu yang Mau Waxing Pertama Kali, Ladies Wajib Catat!

Namun, saat mendekatinya, wanita rumah Bangka tersebut langsung mengatakan bahwa dirinya sedang mencari sopir. 

"Ada orang keluar dari rumah, saya bilang 'Fon ada orang keluar itu. Ada perempuan, saya enggak kenal, nangis dia. Saya tanya-tanya ini siapa. Saya lihat ke dalam," kata Richard. 

"Perempuan itu bilang cari driver dia, saya lari ke samping, saya panggil drivernya, perempuan itu naik baru pulang. Semenjak kejadian itu pak FS sudah lebih sering di Saguling," kata Richard. 

BACA JUGA:Biar Tidak Salah, Ini 5 Tips Buat Kamu yang Mau Waxing Pertama Kali, Ladies Wajib Catat!

BACA JUGA:Link Download Sigma Battle Royale Android Mod APK Terbaru, Sempat Lenyap dari Playstore, 2 Link Tersedia Klik di Sini

Sebagaimana diketahui, hubungan rumah tangga Ferdy Sambo dan istri, Putri Candrawathi dikabarkan tidak harmonis. 

Oleh sebab itu, Martin Lukas ingin meminta kepada Majelis Hakim untuk mengusut terkait keharmonisan antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi karena dirinya menduga bahwa itu hanya rekayasa yang dibuat dalam persidangan. 

"Di depan persidangan harmonis dan kita bisa duga itu rekayasa. Makanya saya bilang hakim perlu menggali keharmonisa di dalam tanda petik di persidangan itu apakah rekayasa atau fakta," jelas Martin kepada media. 

"Kalau tidak fakta berarti diduga itu ada hubungannya dengan motif kembali mengenai perempuan," lanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads