16 Hektare Lahan Disiapkan untuk Relokasi Korban Gempa Cianjur

16 Hektare Lahan Disiapkan untuk Relokasi Korban Gempa Cianjur

Salah satu kondisi pasca gempa bumi di Cianjur-Radar Cianjur-

CIANJUR, DISWAY.ID-- Pemerintah tengah menyiapkan 16 hektare lahan untuk program relokasi korban gempa Cianjur.

Relokasi tersebut menjadi salah satu penanganan pasca bencana, sebab banyak warga di Kabupaten Cianjur terdampak gempa bumi bermagnitude 5,6 tidak bisa lagi menempati rumah yang rusak parak atau tidak layak huni. 

Selain itu, banyak wilayah yang dahulunya menjadi tempat tinggal warga terdampak gempa saat ini kondisinya masih rawan. 

BACA JUGA:2.722 Rumah Warga Cianjur Rusak, Kementerian PUPR Cari Kawasan Relokasi

BACA JUGA:Sempat Ragu di Reuni 212, Habib Rizieq Shihab Ungkap Alasan Tetap Hadir

Oleh karenanya, Pemerintah menyiapkan lahan seluas 16 hektar untuk membangun rumah bagi korban gempa Cianjur.

Nantinya, pemerintah daerah mendata warga yang akan direlokasi.

"Jadi 16 hektar telah disiapkan. Nanti bupati dan tim yang akan menentukan siapa dan penduduk mana yang akan pindah ke sini," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.

Suharyanto mengatakan, warga yang rumahnya direlokasi akan mendapatkan ganti rumah di tempat yang telah disediakan, rumah yang lama tidak diperbolehkan lagi dihuni.

"Begitu yang direlokasi sudah punya rumah dan hak tanah baru, tanah warga yang lama akan dikelola pemerintah agar warga tidak balik lagi ke sana," tuturnya.

BACA JUGA:Pencopotan Label Tenda Pengungsi: Ormas Ini Klarifikasi dan Siapkan Pengawalan Bantuan Cianjur

BACA JUGA:Bendahara Baznas Bengkulu Selatan Jadi Tersangka Korupsi Zakat Rp 1,1 Miliar

Menurut Suharyanto, rumah yang lama akan dijadikan daerah resapan air dan daerah hijau, sehingga tidak dihuni lagi oleh masyarakat. Ini untuk mengantisipasi timbulnya korban bila gempa terjadi lagi di sekitar daerah tersebut.

Kepala BNPB dan rombongan selanjutnya meninjau pembangunan contoh rumah tahan gempa yang akan dibangun oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: