Bahaya! Ribuan Orang yang Ngeluh Nyeri di 2 Area Ini Kena Serangan Jantung dalam Waktu '30 Bulan'

Bahaya! Ribuan Orang yang Ngeluh Nyeri di 2 Area Ini Kena Serangan Jantung dalam Waktu '30 Bulan'

Ilustrasi serangan jantung---Pixabay

BACA JUGA:Pengakuan Kadir Sempat Terkena Serangan Jantung Sampai Jual Rumahnya Tiga Kali: Saya Takut...

BACA JUGA:Pria Diduga Maling Rokok Mendadak Kena Serangan Jantung Saat Lancarkan Aksinya di Swalayan Sukoharjo

Pada tahap awal PAD, gejalanya jarang terjadi, dengan sebagian besar komplikasi muncul secara eksklusif saat berolahraga dan berhenti saat istirahat.

Klinik Cleveland menjelaskan: “Gejala pertama PAD biasanya nyeri, kram atau ketidaknyamanan di kaki atau bokong (klaudikasio intermiten.

"Ini terjadi saat Anda aktif dan hilang saat Anda beristirahat.”

Akan tetapi seiring dengan kemajuan kondisi, klaudikasio dapat terlihat pada malam hari, saat tubuh benar-benar rileks.

BACA JUGA: Awas! 7 Hal Ini Bisa Membuat Wanita Muda Terkena Serangan Jantung, Perhatikan Mulai Sekarang

BACA JUGA:Awas! Gejala Serangan Jantung Bisa Terdeteksi dari Masalah Perut, Apa Bedanya dengan Sakit Maag?

Ini adalah tanda bahwa penyumbatan arteri menghambat aliran darah ke ekstremitas dan menghilangkan oksigen dari anggota tubuh.

Perlu dicatat bahwa PAD cenderung berkembang selama beberapa dekade, terkadang membutuhkan waktu 50 tahun atau lebih untuk menunjukkan gejalanya.

Tanda-tanda PAD juga mewakili spektrum keparahan penyakit, dengan beberapa kasus muncul tanpa gejala.

Faktanya, sekitar 20 hingga 50 persen pasien yang didiagnosis dengan kondisi tersebut tidak menunjukkan gejala, meskipun menunjukkan tanda-tanda penyakit yang parah saat diuji.

BACA JUGA:Arman Haris Emosi Minta Hakim Putuskan Hasil Akhir Persidangan Sambo: 'Buat Apalagi Kita Sidang?'

“Ketika penyakit berkembang dan pembuluh darah menyempit, aliran arteri ke ekstremitas bawah memburuk, dan gejala dapat bermanifestasi sebagai klaudikasio intermiten klasik atau sebagai klaudikasio atipikal atau ketidaknyamanan kaki,” jelas Badan Penelitian dan Kualitas Perawatan Kesehatan (AHRQ).

"Klaudikasi intermiten didefinisikan sebagai ketidaknyamanan ekstremitas bawah yang merupakan aktivitas tetapi tidak secara konsisten hilang dengan istirahat."

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads