Subsidi Mobil Listrik 80 Juta Rupiah Dikecam Said Didu: Kenapa Orang Kaya Diberikan Subsidi

JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam mempercepat laju pertumbuhan kendaraan listrik di Tanah Air pemerintah melalui Menteri Perindustrian mengungkapkan memberikan subsidi mobil listrik 80 juta rupiah.

Keputusan ini tentunya mandapatkan respon positif dari pelaku industry Tanah Air, tak hanya memberikan subsidi pada mobil listrik 80 juta rupiah, namun pemerintah juga memberikan subsidi pada sepeda motor listrik.

Akan tetapi subsidi mobil listrik 80 juta rupiah dikecam oleh Said Didu dan mengungkapkan jika sudsidi mobil listrik bukanlah keputusan yang tepat.

Said Didu juga mempertanyakan kenapa pemerintah memberikan subsidi untuk mobil listrik.

BACA JUGA:Perjalanan Hidup Doni Salmanan: Youtuber Lulusan SD, Kini Terjerat Kasus Investasi Opsi Biner Hingga Aset Mewahnya Dikembalikan

BACA JUGA:Akun YouTube Aset Doni Salmanan Balik, Subscribernya 1 Juta, Ini Daftar Lengkap Harta yang Dikembalikan

Pernyataan Said Didu diungkapknnya di akun twitternya@msaid_didu yang menuliskan bahwa mobil listrik merupakan kendaraan untuk orang kaya dan kenapa orang kaya diberikan subsidi.

“Bpk Presiden dan Bu Menkeu yth, mhn penjelasannya kenapa subsidi buat rakyaut spt BPJS, Pupuk, BBM, Listrik dikurangi,” tulis Said Didu.

“Sementara Pemerintah ingin subsidi mobil listrik untuk orang kaya,” tambah cuitan Said Didu.

“Dan Publik tahu siapa yg akan supply mobil dan motor listrik tsb. Smg msh ada rasa adil di hati Bpk/Ibu”, tulis Said Didu dalam postingannya tersebut.

BACA JUGA:Corolla Cross H2 Concept Dengan Bahan Bakar Lebih Murah dan Lebih Bertenaga

BACA JUGA:Derby London Tersaji Demi Perebutkan Tanda Tangan Gelandang Milik Juventus!

Subsidi kendaraan listrik disapaikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Menteri Perindustrian RI yang mengatakan jika pemberian subsidi tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah menekan emisi gas buang di Tanah Air.

Untuk itu pemerintah mencanangkan untuk mendongkrak penjualan kendaraan listrik agar emisi gas buang akibat kendaraan berbahan bakar fosil semakin berkurang.

Sumber: