Kenali 4 Modus Baru Penipuan Digital, Ini Tips Mengantisipasinya dari Forum Kaskus Networks!

JAKARTA, DISWAY.ID-- Memasuki era berkembangnya layanan digital, modus penipuan digital atau online juga semakin beragam dan tidak terkendali. Khususnya dalam transaksi keuangan digital.

Menanggapi hal tersebut, Forum Kaskus Networks kembali melakukan aktivitas offline bertajuk “Rapat Hansip” episode 3, di Jakarta pada Sabtu 17 Desember 2022 kemarin.

BACA JUGA:Cek Daftar Lagu Natal Bahasa Indonesia Terpopuler Sepanjang Masa, Kamu Sudah Dengar?

BACA JUGA:Ini 3 Manfaat Hobi Kerjakan Soal Matematika, Bisa Cegah Kepikunan?

Mengusung tema “Ragam Modus Baru penipuan Digital”, aktivitas ini bertujuan untuk meliterasi masyarakat dari isu hoaks, utamanya soal penipuan finansial yang kini marak di ranah online, utamanya di media sosial, chatsApps (WA, SMS, telegram, dll).

Dalam kesempatan tersebut, Maulana Vilano selaku perwakilan dari pihak perbankan menyebut bahwa banyak modus penipuan keuangan mengatasnamakan BCA, sehingga jika nasabah kurang waspada, maka akan terjebak di modus penipuan tersebut.

BACA JUGA:Sosok Khuat Van Khang, Pemain Vietnam Wajib Diwaspadai Indonesia di Piala AFF 2022

BACA JUGA:Aturan Kereta Api Libur Nataru: Usia 6 Tahun ke Bawah Tak Wajib Vaksin Covid-19

“Salah satu yang saat ini tengah marak adalah isu hoaks soal pengumuman kenaikan tarif transfer, dan meminta data-data penting nasabah. Biasanya, modus ini disebarkan melalui platform chatApps (WhasApp/telegram), juga pesan singkat (SMS),” ujar Maulana.

Sementara Reza Marwansyah menjelaskan lazimnya para penipu digital tersebut menggunakan metode social engineering sehingga mampu meyakinkan calon korbannya. Jika taka was, maka ada potensi korban terjebak.

BACA JUGA:Daftar Harta Kekayaan Pejabat DKI Jakarta Bikin Melongo, KPK: Mudah-mudahan dari Hasil yang Halal!

BACA JUGA:5 Alasan Manchester United Lebih Mudah Dapatkan Cody Gakpo daripada Arsenal dan Real Madrid

‘’Kata kunci gunakan yang aman, dan jangan pernah bagikan ke orang lain. Selain itu pelajari juga opsi keamanan lainnya, seperti sidik jadi, pengenalan wajah, dll,’’ pesan Reza.

Penjelasan Maulana dan Reza sejalan dengan paparan yang diungkap Aribowo, yang menyebut bahwa sebisa mungkin pengguna akun menggunakan password/kata kunci yang sama pada semua akun, dan janga memberikan kode one time password (OTP) secara sembarangan.

Sumber: