Rusia Ganti Komandan Pasukan Ditengah Penyerbuan ke Soledar

Rusia Ganti Komandan Pasukan Ditengah Penyerbuan ke Soledar

Pergantian komandan pasukan oleh Valery Gerasimov selaku Chief of the General Staff untuk meningkatkan efektifitas pasukan Rusia.-twitter@AnonOpsSE-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Rusia menganti komandan pasukannya dalam misi penyerbuan ke wilayah Soledar Ukraina.

Pergantian komandan pasukan tersebut diungkapkan oleh Sergei Shoigu selaku Menteri Pertahanan Rusia.

Sergei menjelaskan bahwa pergantian komandan pasukan oleh Valery Gerasimov selaku Chief of the General Staff untuk meningkatkan efektifitas pasukan Rusia dalam penyerbuan ke Ukraina mengantikan Jenderal Sergei Surovikin.

Dalam pertempuran yang terjadi di Soledar, Yevgeny Prigozhin selaku Head of Wagner mengungkapkan telah menghabisi lebih kurang 500 tentara Ukraina.

Prigozhin menjelaskan bahwa target dari Rusia adalah merebut secara penuh wilayah Soledar dari Ukraina.

BACA JUGA:Gak Cuma Kue Keranjang, Ini 6 Makanan yang Gak Boleh Kamu Lewatkan Saat Imlek, Dipercaya Bawa Keberuntungan!

BACA JUGA:KDRT Venna Melinda, Ferry Irawan : Aku Bukan Orang Jahat, Ceritanya Bukan Seperti Itu

Akan tetapi pihak Amerika menjelaskan melalui Lloyd Austin selaku Menteri Pertahanan AS, bahka pihaknya sejauh ini masih belum mendapatkan informasi tentang jatuhnya Soledar ke  tangan Rusia.

Sedangkan Pavlo Kyrylenko selaku Gubernur Donetsk mengatakan terdapat 559 warga sipil Ukraina termasuk anak-anak yang masih terjebak di Soledar.

Kyrylenko mengatakan jika saat ini tidak mungkin melakukan evekuasi ditengah peranng yang sedang berkecamuk.

Pernyataan dari Prigozhin mendapatkan bantahan dari Volodymyr Zelenskiy selaku Presiden Ukraina, yang mengetakan jika Soledar masih dalam kekuasaan Ukraina.

BACA JUGA:30 Twibbon Imlek 2023 Gratis Beserta Link dan Cara Menggunakannya Dengan Mudah

BACA JUGA:Lengkap! Harga Tiket dan Jadwal Keberangkatan Terbaru Bus PO Haryanto 2023, Cek Ada Promo Awal Tahun

"Rusia hanya berpura-pura jika Soledar telah berhasil direbut dan mengatakan jika wilayah tersbeut adalah milik mereka,” ungkap Zelenskyi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: