Pengakuan Jokowi 12 Pelanggaran HAM Berat di Masa Lampau, SETARA Institute: Hanya Aksesori Politik

Pengakuan Jokowi 12 Pelanggaran HAM Berat di Masa Lampau, SETARA Institute: Hanya Aksesori Politik

Presiden Joko Widodo mengakui 12 pelanggaran HAM berat memang terjadi pada masa lalu.-setneg-

Tragedi Rumah Geudong adalah peristiwa penyiksaan terhadap masyarakat Aceh yang dilakukan oleh aparat TNI selama masa konflik Aceh (1989-1998).

Tragedi Rumah Geudong terjadi di sebuah rumah tradisional di Aceh yang dijadikan sebagai markas TNI di Desa Bili, Kabupaten Pidie. 

Dalam Rumah Geudong, para TNI melakukan pengawasan terhadap masyarakat dan memburu pasukan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). 

Saat sedang menjalankan operasinya, tidak sedikit anggota TNI yang melakukan berbagai tindak kekerasan terhadap para warga.

Akhirnya, pada 20 Agustus 1998, massa membakar Rumah Geudong.

5. Peristiwa Penghilangan Orang Secara Paksa 1997-1998

Penculikan aktivis 1997/1998 adalah peristiwa penghilangan orang secara paksa atau penculikan terhadap para aktivis pro-demokrasi yang terjadi menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 1997 dan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tahun 1998.

Kasus penculikan aktivis 1997/1998 dilakukan oleh tim khusus bernama Tim Mawar, yang dibentuk oleh Mayor Bambang Kristiono.

BACA JUGA:Pemerintah Buat Aturan Larangan Kampanye di Rumah Ibadah

BACA JUGA:Segera Ketahui Bahan-bahan Berbahaya yang Terkandung di Narkoba, Jauhi Sekarang atau Kalian Bisa Mati!

6. Peristiwa Kerusuhan Mei 1998

Kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa yang terjadi di Indonesia pada 13 Mei–15 Mei 1998, khususnya di Ibu Kota Jakarta namun juga terjadi di beberapa daerah lain.

Kejadian ini menelan korban 1.190 jiwa sepanjang 13-15 Mei 1998. Korban-korban tersebut termasuk 85 perempuan-khususnya etnis Tionghoa menjadi korban perkosaan secara berkelompok, dan ratusan gedung-gedung dirusak dan dibakar.

7. Peristiwa Trisakti dan Semanggi I-II 1998-1999

Pada 12 Mei 1998, aparat melakukan penembakan terhadap empat orang mahasiswa Universitas Trisakti, yaitu Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto, dan Hendriawan Sie. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: