2 Lobang Baru Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur Ditemukan, Polisi: Korban Berpotensi Nambah

JAKARTA, DISWAY.ID - Polisi kembali menemukan 2 lubang baru pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur.

Dengan ditemukannya 2 lubang baru pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur, pihak kepolisian ungkap korban berpotensi bertambah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan dua lubang ditemukan di masing-masing satu di TKP Bekasi dan Cianjur.

BACA JUGA:IPW Kuatkan Keterangan Mahfud MD, Sugeng Ungkap Polri Sendiri Tak Ingin Sambo Dihukum Mati

BACA JUGA:LINK Download Tiktok 18 Mod Apk, Aplikasi Tiktok Khusus Dewasa, di Bawah 18 Tahun Dilarang Masuk!

"Pada TKP Bekasi ada satu lubang yang sudah disiapkan, kemudian yang di Cianjur ada satu lubang yang disiapkan," katanya kepada awak media, Senin 23 Januari 2023.

"Tim penyidik itu turun langsung ke TKP Cianjur dan Bekasi, fungsinya atau perannya melakukan penyelidikan, setelah didapatkan penyelidikan dan olah TKP, penyelidikan menemukan ada lubang baru yang disiapkan di belakang rumah," tambahnya.

Berdasarkan temuan tersebut, dijelaskannya tidak menutup kemungkinan ada korban baru yang akan ditaruh di dalam lubang tersebut.

BACA JUGA:Pengguna Sabu yang Ditemukan Tertidur di Atas Pohon Akan Direhabilitasi

BACA JUGA:Diam-Diam Rian Mahendra bin Haryanto Temui Bos PO Lorena, Ada Kesepakatan Buka Trayek?

"Artinya tidak menutup kemungkinan ada korban baru, untuk siapa dan apa motifnya, ini penyidik masih mendalami untum nama apakah untuk a dan b itu tentu masih mendasari dari keterangan-keterangan alat bukti yang ada di penyidik," tandasnya.

Sebelumnya, TKP Bekasi ada satu lubang yang sudah disiapkan, kemudian yang di Cianjur ada satu lubang yang disiapkan, terkait dengan siapa, pertama tim penyidik itu turun langsung ke TKP Cianjur dan Bekasi.

Sedangkan fungsi dari lubang tersebut atau perannya masih dalam penyelidikan di mana lubang tersebut terdapat di belakang rumah.

"Artinya tidak menutup kemungkinan ada korban baru, utk siapa dan apa motifnya, ini penyidik masih mendalami untuk nama apakah untuk a dan b itu tentu masih mendasari dari keterangan dan alat bukti yang ada di penyidik," tambah Kombes Trunoyudo.

Sumber: