IPW: Tembakan Gas Air Mata Polisi Pada Suporter PSIS dan Persis Solo Sesuai Prosedur

IPW: Tembakan Gas Air Mata Polisi Pada Suporter PSIS dan Persis Solo Sesuai Prosedur

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso-Pace Morris-

Ia pun mengatakan telah mengamankan laga sesuai SOP mulai dari pengerahan personel pengendali massa (Dalmas) hingga tim anti-anarkis dari Brimob ketika ekskalasi kerusuhan makin meningkat.

"Kami sudah melakukan tiga penyekatan," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Sabtu, 18 Februari 2023.

Penyekatan pertama dilakukan di pertigaan Akademi Kepolisian (Akpol) arah masuk Jl. Semeru. Ketika itu sekira pukul 15.00 WIB, polisi melihat kerumunan kecil suporter kemudian dilakukan imbauan agar kembali sebab pertandingan digelar tanpa penonton.

Penyekatan kedua dilakukan di depan Alfamart Telaga Bodas, arah Stadion Jatidiri. Kerumunan suporter makin banyak dan beringas. 

Mereka tak mengindahkan imbauan polisi untuk kembali sebab pertandingan digelar tanpa penonton. Di lokasi ini, rombongan suporter terus merangsek memaksa menuju arah stadion. Mereka melempari polisi dengan batu dan botol.

Penyekatan ketiga dilakukan di kawasan Stadion Jatidiri. Imbauan petugas melalui pengeras suara tak digubris massa. Termasuk sudah dilakukan negosiasi dari negosiator Polwan, dan pihak PSIS. Namun, tahapan ini tetap tak berhasil.

Selanjutnya, Iqbal menyebut kala itu ada sekitar 1.500 orang yang terus mencoba masuk ke stadion. Mereka juga melempari polisi dengan batu hingga botol. Pada akhirnya, polisi melontarkan gas air mata untuk membubarkan massa.

"Penggunaan gas air mata adalah opsi terakhir setelah semua penyekatan tidak mampu membendung massa," lanjut Iqbal.

Akibat kerusuhan tersebut, 1 truk Dalmas mengalami retak kaca, beberapa fasilitas umum rusak dan 7 polisi luka ringan terdiri; 4 personel Brimob, 2 Sabhara dan 1 Polwan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: