Keanehan Kasus Korupsi Pertamina Dibeberkan IAW dan IPW: Mereka Takut dan Bikin Sub Holding

Keanehan Kasus Korupsi Pertamina Dibeberkan IAW dan IPW: Mereka Takut dan Bikin Sub Holding

Iskandar Sitorus dari Indonesia Audit Watch atau IAW dan Sugeng Teguh Santoso dari Ketua Indonesia Police Watch IPW bahwa terdapat keanehan dalam kasus korupsi tata niaga Pertamina yang dibongkar oleh pihak Kejaksaan Tinggi.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID – Keanehan kasus korupsi Pertamina dibeberkan IAW dan IPW dalam salah satu podcast di youtube.

Menurut Iskandar Sitorus dari Indonesia Audit Watch atau IAW dan Sugeng Teguh Santoso dari Ketua Indonesia Police Watch IPW bahwa terdapat keanehan dalam kasus korupsi tata niaga Pertamina yang dibongkar oleh pihak Kejaksaan Tinggi.

Keanehan tersebut karena menurut Iskandar jika ingin membongkar kasus ini kenapa tidak dengan rentang waktu 2015 hingga 2023 dan hanya dalam kurun waktu 2018 hingga 2023 saja.

BACA JUGA:Pengakuan Alex Pastoor Kejutkan Semuanya, Ian Maatsen Mulai Sadar Efeknya: Fans Malaysia Tambah Ngamuk Lagi!

BACA JUGA:3 Cara Seru Main Game Penghasil Uang, Langsung Cair Saldo DANA Gratis hingga Rp300.000

Iskandar menyampaikan sebelumnya, pihak yang memasukan atau impor BBM ke Indonesia adalah Petral.

Setelah Petra dibubarkan, mulai 2015 dalam impor BBM di tangani langsung oleh Pertamina.

“Tetapi mereka resah, ketakutan maka lahirlah modus mereka namanya sub holding pada 2021 yang menangani impor BBM,” terang Iskandar.

BACA JUGA:Wamendiktisaintek Desak Kampus Usut Tuntas Kematian Mahasiswa UKI

BACA JUGA:Pemprov Jakarta Tambah Kuota Mudik Gratis 2025, Pendaftaran Gelombang Kedua Segera Dibuka!

Iskandar juga mempertanyakan jika Pertamina bisa melakukan impor dan produk sendiri kenapa Pertamina membuat sub holding hingga 3 perusahaan.

Selain itu keanehan lainnya yang diperiksa Kejaksaan saat ini adalah subholding sejak 2021 hingga 2023 dan hanya 2 tahun.

“Sedangkan pelaku yang paling jahatnya malahan tidak ditangkap,ini tempusnya panjang dan volumenya besar,” tegasnya.

BACA JUGA:Perluas Layanan Makan Bergizi Gratis di Jakarta, BGN Tambah 9 SPPG

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads