Bidan Bohay Tak Dapat Berkelit Atas Hubungan Dengan Kades Disuntik Mati Mantri Suaminya: Kapolisian Ungkap Bukti Kuat

Bidan Bohay Tak Dapat Berkelit Atas Hubungan Dengan Kades Disuntik Mati Mantri Suaminya: Kapolisian Ungkap Bukti Kuat

Pihak kepolisian mengungkapkan jika pihaknya telah mengantongi bukti atas hubungan terlarang antara bidan NN dengan Kades Curuggoong. -freepik-

“Pada pagi harinya sekitar pukul 10.00 WIB, Mantri Suhendi menemukan HP milik istrinya dan melihat adanya foto-foto NN dengan korban,” jelas AKBP Hujra.

Setelah melihat foto-foto di HP bidan NN membuat Mantri Suhendi gelap mata dan menyiapkan alat suntik dan diisi dengan sidiadryl diphenhydramine.

BACA JUGA:Kerajinan Bangun Ruang Bikin Barang Terbuang Jadi Cuan

BACA JUGA:Makin Diakui Internasional, Menhub: Ruang Udara Indonesia Bisa Meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak

Akan tetapi, menurut Raden Elang Yayan Mulyana yang merupakan kuasa hukum Matri Suhendi menjelaskan jika kliennya tidak bermaksud untuk membunuh Kades Salamunasir.

Yayan menjelaskan sebenarnya klienya tersebut takut dengan Salamunasir dan menyiapkan suntikan tersebut hanya untuk melumpuhkan bukan untuk membunuhnya.

Selain itu Yayan juga menjelaskan jika kliennya menjadi emosi setelah mendapati foto antara istrinya dengan Kades Curuggoong tersebut.

Sedangkan ponsel itu sendiri diakui oleh Suhendi sengaja dibelikan untuk istrinya agar bisa berkomunikasi.

BACA JUGA:Ahli Migas Jalani Pemeriksaan Atas Penyebab Kebakaran Depo Plumpang

BACA JUGA:Lawan Mafia Tanah, Ahli Waris Haji Nimun Menangkan Gugatan Tanah Senilai Rp 44 Miliar di PN Jaksel

Warga setempat yang tidak mau disebutkan identitasnya menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah lihat Bu Bidan dan Pak Kades berduaan.

Meskipun demikian warga tersebut menjelaskan jika bidan bohay sering keliling desa Curuggoong karena bekerja sebagai seorang bidan.

“Ibu bidan ini emang kalau dilihat-lihat bohay, putih mah enggak, cuma hitam manis,” katanya seperti dilansir oleh Radar Banten.

Maskun yang merupakan Sekdes Curuggoong menjelaskan jika istri pelaku sering keliling desa karena memang bertugas di Desa Curuggoong dan mungkin sering melakukan koordinasi dengan Kades.

“Mungkin ada ada kesalahpahaman oleh suaminya Mantri Suhendi,” kata Maskun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: