Jelang Pemilu 2024, Wamenag Minta Ormas Agama Jaga Persatuan dan Kesatuan

Jelang Pemilu 2024, Wamenag Minta Ormas Agama Jaga Persatuan dan Kesatuan

Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Saadi -Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Saadi meminta para ormas keagamaan untuk turut berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Permintaan tersebut disampaikan langsung olehnya mengingat saat ini sudah memasuki tahun politik, tepatnya Pemilu 2024.

"Sehubungan dengan sudah masuknya Tahun Politik, saya mengajak seluruh pimpinan ormas Islam, para ulama dan tokoh agama untuk menyukseskan agenda lima tahunan tersebut," ujar Zainut Tauhid Saadi melalui keterangan resminya, Selasa, 21 Maret 2023.

BACA JUGA:Ini Peringatan Wamenag Usai Holywings Promosi Miras Buat Muhammad: Serahkan Semua Proses Hukumnya!

"Melakukan edukasi kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya secara cerdas, bebas, demokratis, dan bertanggung jawab," sambungnya. 

Dia juga meminta kepada para ormas untuk menyukseskan jalannya momen tersebut dengan damai, santun, beretika dan bermartabat. 

Bahkan dia ingin para ormas tidak ikut terjebak dalam praktik politik identitas yang berpotensi memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA:Puasa Kapan ? Ini Jadwal Kemenag Sidang Isbat Awal Ramadan 2023

"Para pimpinan ormas Islam, ulama, dan tokoh agama, saya harap mampu mengajak masyarakat agar menjaga nilai-nilai persaudaraan, kerukunan, dan persatuan," imbuhnya. 

Wamenag juga berharap ormas-ormas Islam mampu mencegah politik kotor, adu domba, politik uang, dan politisasi identitas, apakah identitas suku, ras, golongan ataupun agama. 

BACA JUGA:Polda Metro Keluarkan Maklumat Selama Ramadan 2023: Petasan hingga Konvoi Dilarang!

"Moderasi dalam berpolitik penting diimplementasikan kepada warga bangsa, sehingga perbedaan-perbedaan pilihan tidak menjadi alasan lahirnya perpecahan," jelas Zainut. 

Tidak hanya itu, Zainut juga berharap kepada para ormas untuk memelopori politik santun, beretika dan berakhlak mulia. 

Hal ini perlu dilakukan agar pesta demokrasi di Indonesia berjalan dengan damai, aman, dan menghasilkan para pemimpin bangsa yang berkualitas, berintegritas, dan mencintai rakyatnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: