MoU dengan Perusahaan Tiongkok, Pemprov Kaltara Targetkan Jembatan Bulan Masuk PSN

MoU dengan Perusahaan Tiongkok, Pemprov Kaltara Targetkan Jembatan Bulan Masuk PSN

Ilustrasi jembatan.-ist-

BULUNGAN, DISWAY.ID-- Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menargetkan pembangunan jembatan Bulungan-Tarakan (Bulan) dapat masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Jembatan Bulan akan terbentang dengan lima titik yaitu Titik Kota Tarakan, Titik Pulau Sadau, Titik Pulau Payau Titik Desa Liagu di titik Kecamatan Sekatak yakni Pulau Agis menuju sungai Ancam atau Pulau Agis menuju Pentian.

Diperkirakan panjang Jembatan Bulan mencapai 29,16 km.

BACA JUGA:Kendarai Mobil Pajero, Komplotan Pencuri Kuras Toko Emas di Tangerang

Dalam pelaksanaannya, Pemprov Kaltara telah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan konstruksi asal Tiongkok, China Road and Bridge Corporation (CRBC) sebagai investor pada proyek Jembatan Bulan tersebut.

“Jembatan bulan diupayakan masuk PSN. Sudah ada MoU dengan CRBC dan pembahasan bersama Bappenas. Proses  masih berjalan terus,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltara, Suriansyah.

Sedangkan untuk menargetkan menjadi PSN, pembahasan dan perencanaan proyek jembatan ini untuk masuk dalam PSN.

BACA JUGA:Selesai Direvitalisasi, Makin Cakep, Namanya Kini Tebet Eco Park

Di mana tengah dibahas bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Pihak Pemprov pun sedang menyusun ulang dokumen kelengkapan dan perencanaan pembangunan bersama intansi terkait seperti Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Lingkungan Hidup.

Rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan wilayah Bulungan dengan Pulau Tarakan ini, sudah digulirkan sejak lama.

BACA JUGA:Aprilia Semakin Kencang, Aleix Espargaro Podium Lagi, Kali Ini di MotoGP Portugal

Suriansyah menyebut, kemungkinan pihaknya akan melakukan perencanaan ulang. Terkait desain dan pembiayaan pembangunan jembatan tersebut. Sesuai dengan kondisi saat ini.

BACA JUGA:Bombardir Odessa, Sasar Pusat Logistik, Rusia Klaim Hancurkan Senjata dari AS dan Eropa

“Perencanaan itu memang sudah pernah dibuat beberapa tahun lalu. Tapi kan berbeda dengan kondisi sekarang. Sehingga akan dilakukan review atau design ulang. Termasuk kebutuhan biayanya yang pasti berubah,” terang Suriansyah dikutip dari nomorsatuutara.com (jaringan disway.id), Senin 25 April 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: nomorsatuutara.com