Bombardir Odessa, Sasar Pusat Logistik, Rusia Klaim Hancurkan Senjata dari AS dan Eropa

Bombardir Odessa, Sasar Pusat Logistik, Rusia Klaim Hancurkan Senjata dari AS dan Eropa

Petugas membersihkan puing-puing setelah serangan rudal Rusia menghantam sebuah rumah penduduk di Odessa, Ukraina, 23 April 2022.-Maksim Voytenko - AA-aa.com.tr

UKRAINA, DISWAY.ID-- Sebuah pusat logistik di dekat kota Odessa, Ukraina menjadi sasaran rudal presisi tinggi Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengkalim pihaknya menyasar gudang di Odessa untuk menghancurkan senjata yang dikirim ke Ukraina dari AS dan negara-negara Eropa.

“Sore ini (Sabtu), rudal udara jarak jauh presisi tinggi Angkatan Udara Rusia melumpuhkan terminal logistik di lapangan terbang militer dekat Odessa, di mana sejumlah besar senjata asing yang diterima dari AS dan negara-negara Eropa disimpan,” kata juru bicara kementerian Peratahanan Rusia, Igor Konashenkov.

BACA JUGA:Aprilia Semakin Kencang, Aleix Espargaro Podium Lagi, Kali Ini di MotoGP Portugal

Konashenkov mengatakan 22 elemen militer Ukraina terkena rudal, termasuk pusat pengamatan militer Ukraina, posisi yang dibentengi, persenjataan, sistem pertahanan udara, stasiun radio dan unit militer Ukraina.

Dilansir disway.id dari aa.com.tr, pihak Rusia mengkalim sejak awal operasi militer khusus telah menghancurkan secara total meliputi 141 pesawat, 541 kendaraan udara tak berawak (UAV), 264 sistem pertahanan udara, 2.479 tank, dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 278 peluncur roket ganda, 1.081 artileri lapangan, dan mortir, serta 2.321 unit kendaraan militer khusus.

BACA JUGA:Raih Podium Utama di GP Portugal, Quartararo: Saya Benar-benar Terkesan Hari Ini

Sebelumnya melalui pemberitaan sejumlah media, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa invasi Rusia ke negaranya hanyalah permulaan dan bahwa Moskow memiliki rencana untuk menangkap negara lain.

Hal itu, diketahuinya setelah seorang jenderal Rusia mengatakan ingin kontrol penuh atas Ukraina selatan.

"Semua bangsa yang, seperti kita, percaya pada kemenangan hidup atas kematian harus berjuang bersama kita. Mereka harus membantu kita, karena kita adalah barisan pertama. Dan siapa yang akan datang selanjutnya?" Zelensky mengatakan dalam sebuah pidato video pada Jumat malam.

BACA JUGA:Lulusan Sesko TNI Terbaik, Juara Karya Tulis di NDU Amerika, Kini Jadi Danmenchandra Akademi TNI

Rustam Minnekayev, wakil komandan distrik militer pusat Rusia, dikutip oleh kantor berita negara Rusia mengatakan bahwa kontrol penuh atas Ukraina selatan akan memberinya akses ke Transnistria, bagian Moldova yang diduduki Rusia di barat.

Itu akan memotong seluruh garis pantai Ukraina dan berarti pasukan Rusia mendorong ratusan mil lebih jauh ke barat, melewati kota-kota pesisir utama Ukraina, Mykolaiv dan Odesa.

Setidaknya 2.435 warga sipil telah tewas dan 2.946 terluka di Ukraina sejak perang dimulai pada 24 Februari, menurut perkiraan PBB, dengan angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.

Lebih dari 5,1 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan lebih dari 7,7 juta lebih pengungsi internal, kata badan pengungsi PBB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads