Baterai Silikon Untuk Mobil Listrik Dengan Harga Lebih Murah, Lebih Ringan dan Ramah Lingkungan

Penggunaaan baterai silicon ini juga akan memangkas biaya pembuatan mobil sebesar 4.500 dolar Amerika (tergantung pada biaya logam fluktuasi dan peningkatan kepadatan energi).

Akibat parubahan dimensi baterai tersbeut, desain mobil juga akan berubah secara signfikan.

BACA JUGA:Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Sulut, BMKG: Data Belum Stabil

BACA JUGA:Cewek Open BO Berujung Kematian, Terang Bulan Beracun Akhiri Kencan di Kosan

XFC juga akan sangat memaksimalkan regeneratif dari pengereman karena mampu mengakomodasi arus tinggi yang dipulihkan.

Dr Doron Myersdorf selaku CEO StoreDot menjelasakan jika sampai saat ini, produsen kendaraan terus meningkatkan ukuran paket baterai di EV mereka.

Hal tersebut dikarenakan kekhawatiran akan jarak tempuh dari kendaraan akibat keterbatasan daya serta lamanya pengisian baterai.

Dengan waktu pengisian yang sangat singkat tentunya akan menjawab kekhawatiran pemilik kendaraan listrik.

BACA JUGA:Wisatawan Pantai Tanjung Pasir Tangerang Membludak

BACA JUGA:Jokowi Imbau Tegas Agar ASN Hingga Pemilik Perusahaan Swasta Mundurkan Jadwal Arus Balik Para Pemudik: Bentuk Cuti Tambahan!

“Penghematan biaya dapat mengubah aksesibilitas kendaraan listrik dan kesinambungan baterai, dengan efisiensi mobil yang lebih baik, penggunaan bahan baku yang lebih sedikit serta daur ulang di akhir masa pakainya yang juga tidak banyak,” papar Dr Doron.

Saat ini sel baterai XFC StoreDot sedang diuji oleh lebih dari 15 produsen otomotif global, sementara perusahaan terus mengembangkan kemitraan manufakturnya dalam skala global.

Sumber: