Pak Ndul Sebut Cara Salat Jemaah Ponpes Al-Zaytun Mirip Aliran-aliran Sesat: Why? Ibadah Itu Ada Standarnya...
Al Zaitun akan ditangani Polri dan pihak Polri melalui Karo Penmas Divisi Humas Polri pihaknya akan segera lihat langsung ke sana. -Foto/Tangkapan Layar/Instagram-
"Why? Ibadah itu ada standartnya, ada tuntunannya dan ingat syarat diterima ibadahnya itu adalah iman, ikhlas dan idibaru Rosul sesuai dengan sunah Rosul," tutur pak Ndul.
Pak Ndul bahkan menilai, cara salat jemaah Ponpes Al-Zaytun tersebut mirip aliran-aliran yang sudah dinyatakan sesat.
"Asli mas, saya tidak pernah melihat ini kecuali pada aliran-aliran yang sudah dinyatakan sesat oleh pihak berwenang," lanjutnya.
Pak Ndul mengungkapkan, tentang bercampurnya jamaah laki-laki dan perempuan di sekitar Kabah itu merupakan uzur syar'i yaitu berupa kedaruratan dan ini sudah banyak dibahas oleh para ulama.
BACA JUGA:Jakbar Tak Aman, Pemuda 19 Tahun Tewas Dibacok Sekelompok Orang Tak Dikenal, Apa Motifnya?
Dan tentunya ini tidak applicable pada kondisi umum.
"Mas, tinggalkan pendapat apa bila sudah ada hadis yang mutawatir, tidak ada keraguan menjadi ijma jumhur ulama dan apa bila tidak ada unsur ke daruratan," tegasnya.
"Kemudian itu adanya kursi di samping sajadah entah untuk apa, kemudian jamaah shalat yang berjarak apakah karena Covid? Kalau alasan Covid kenapa tidak pakai masker.," paparnya.
"Kemudian imam yang seharusnya sujud tapi malah duduk, apa bila alasannya itu sakit kenapa tidak diganti dengan imam yang lain?" tanya pak Ndul.
BACA JUGA: Resep Ikan Kembung Bakar Padang, Bumbu Gurih Nampol, Bikin Nambah Nasi Terus!
"Jelas ini menjadi kontroversi di masyarakat dan kita tunggu saja verifikasi dari MUI, dari Kemenag dan dari pihak berwenang lainnya," tukasnya.
Sebelumnya Pak Ndul menyebut bahwa pihak MUI dan Kementerian Agama harus menindak fenomena aneh yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun.
"Waduh, saya masih belajar mas, saya merasa tidak pantas untuk mengkritik atau meluruskan secara dalil syariat, secara detail," buka pak Ndul dalam video yang diunggahnya.
"Yang akan mengelaborasi sehingga jelas kejanggalannya, jelas penyimpangannya sesuai dengan dalil syariat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: