Jaksa Sebut Mario Dandy Aniaya Emosi Dengar Informasi dari Amanda

Jaksa Sebut Mario Dandy Aniaya Emosi Dengar Informasi dari Amanda

Terdakwa kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy dan Shane Lukas bakal menjalani persidangan lanjutan pada Kamis, 15 Juni 2023 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. -YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID-Jaksa penuntut umum (JPU) mengungkap momen awal terjadinya penganiayaan terhadap David Ozora yang bermula dari terdakwa Mario Dandy Satriyo (20) yang emosi.

JPU menuturkan bahwa David dan Anak AG sepasang kekasih yang putus di awal Januari 2023. Setelahnya Anak AG berpacaran dengan terdakwa Mario Dandy pada 17 Januari 2023.

Selanjutnya pada tanggal 30 Januari 2023 mantan kekasih Mario, Anastasia Pretya Amanda mengajak bertemu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan untuk memberikan informasi perihal Anak AG.

BACA JUGA:Sama-sama Didakwa Penganiayaan Berat, Mario Dandy dan Shane Kompak Tak Ajukan Eksepsi

“Bahwa pada tanggal 30 Januari 2023, sekira pukul 00.45 WIB, Terdakwa Mario Dandy Satriyo alias Dandy diminta datang ke Bar “The ALPHA” daerah Kemang, Jakarta Selatan oleh Saksi Anastasia Pretya Amanda untuk memberitahukan informasi tentang Anak Saksi AG,” ujar Jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 6 Juni 2023. 

BACA JUGA: Permintaan Shane Lukas Tidak Satu Sel dengan Mario Dandy Dikabulkan Hakim

BACA JUGA:Sidang Saksi-Saksi Kasus Mario Dandy Dijadwalkan Dua Kali Dalam Seminggu

Selanjutnya, mendapatkan informasi dari Amanda, terdakwa Mario Dandy emosi dan segera menginformasikan hal tersebut kepada David, yang kemudian dibantah.

“Bahwa setelah mendengar informasi dari Saksi Anastasia Pretya Amanda, Terdakwa Mario Dandy Satriyo alias Dandy menjadi emosi dan karena sudah mengetahui Anak Saksi AG adalah mantan pacar dari Anak korban langsung menghubungi Anak korban untuk meminta klarifikasi lewat telepon,” jelasnya.

Selanjutnya, terdakwa yang masih berada dalam keadaan emosi hingga akhirnya berujung pada perbuatan penganiayaan.

Dalam perkara tersebut, terdakwa Mario Dandy didakwa melanggar Pasal 355 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP subsider Pasal 76C juncto Pasal 80 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: