Kombes Hengki Tak Terlena dengan Pengakuan Hercules, Aksi Premanisme Masih Jadi Keresahan Masyarakat
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi-Rafi Adhi Pratama-
JAKARTA, DISWAY.ID - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebut meminta permintaan maaf Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Rosario de Marshal alias Hercules.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan sebagai insan beragama, dirinya mengaku memaafkan Hercules.
"Setelah viral tiba-tiba Hercules minta maaf, sebagai insan beragama kalau orang minta maaf ya kami maafkan. Tapi kalau buat salah, tidak ada alasan," katanya kepada awak media.
BACA JUGA:MU Terdepan Gaet Kim Min-jae Eks Anak Asuhan Pelatih Timnas Indonesia
Diungkapkannya, pihaknya dalam melakukan penegakan hukum kepada aksi premanisme berdasarkan bukti hukum.
Menurutnya tidak ada penindakan asal-asalan seperti yang dituduhkan Hercules.
"Dasarnya kami melakukan penindakan premanisme adalah keresahan masyarakat adanya fenomena silent sound, suara-suara diam, kadang-kadang mereka ini korban-korban cuma takut melaporkan," ungkapnya.
"Fenomena ini kami temukan juga di daerah-daerah kadang-kadang dia cabut laporan, diintimidasi," sambungnya.
Video Hercules Tantang Kombes Hengki
Diberitakan viral di media sosial, Rosario de Marshal atau dikenal dengan nama Hercules menantang Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi pada Senin 5 Juni 2023.
Dalam video viral tersebut, Hercules sempat menuturkan bahwa Kombes Hengki mendapat permintaan penangkapan atas dirinya, demi naik pangkat.
Dia juga sempat menuturkan bahwa Kombes Hengki sempat mengancamnya.
"Hanya untuk demi kemintaan tangkap seorang Hercules, untuk supaya bisa dapat pangkat, seorang yang Kombes Hengki Haryadi ya, Kombes Hengki Haryadi ya," ujar Hercules dalam video viralnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: