Ini Sosok Chandra Petugas yang Bantu Jamaah Haji Lansia Bersuci, Pernah Dampingi Kakek Usia 100 Tahun
Sosok Chandra pelayan jamaah haji lansia --Laman Kemenag RI
JAKARTA, DISWAY.ID - Sosok Chandra, petugas layanan lansia pada Sektor 2 Daerah Kerja (Daker) Makkah jadi sorotan.
Ia benar-benar mengayomi para lansia yang umurnya diatas 70 tahun bahkan ada yang sampai 100 tahun.
Salah satu tugas Cahandra dan tim yakni mengantar jemaah lansia ke Masjidil Haram untuk menunaikan umrah haji.
Ada 16 jemaah lansia yang diantar dengan coaster dari Mahbas Jin, menelusuri terowongan, menuju Terminal Bab Ali, pada Kamis 8 Juni 2023.
BACA JUGA:Karyawan Rumah Sakit Haji Jakarta Demo Tuntut Hak, Kemenag Beri Tanggapan
Terminal tersebut merupakan tempat pemberhentian angkutan jemaah yang tinggal di area Mahbas Jin, baik Sektor 1 maupun Sektor 2. Hotel di wilayah ini dihuni oleh jemaah haji asal Jawa Barat.
Dilasir dari laman Kemenag, Chandra saat itu bertugas bersama Puradi (Linjam), Zubaedah, dan Neni.
Jarak dari hotel di Mahbas Jin ke Terminal Bab Ali sebenarnya tidak terlalu jauh, sekitar 1,5 km.
Dengan coaster, waktu tempuh yang dibutuhkan hanya 5 - 10 menit.
BACA JUGA:Viral Jemaah Haji Kloter 14 Embarkasi Makassar Diusir dari Hotel di Arab, Kemenag Ungkap Faktanya
Namun, sepertinya hari itu ada jemaah lansia yang saat berangkat, sedang ingin buang hajat.
Sampai Terminal Bab Ali, petugas baru tahu kalau ada kakek yang buang hajat, seiring menyeruaknya bau kotoran. Sang kakek hanya terdiam, di tengah keterbatasannya untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.
Chandra dan para petugas sigap, sementara jemaah lansia lainnya di antar ke Masjidil Haram untuk memulai umrah, sang kakek digendong Chandra dari bus, lalu ditempatkan di kursi roda dan transit sebentar di toilet.
Dengan sabar, Chandra bersihkan kotorannya. Kakek itu hanya terdiam, saat Chandra membersihkan badannya dan mencuci kain ihramnya.
BACA JUGA:Kemenag RI Desak Otoritas Periksa Saudia Airlines, Soal Apa?
Setelah semua bersih dan suci, kain ihram kembali dikenakan. Kursi roda juga dibersihkan. Chandra lalu menggendong sang Kakek, menempatkannya kembali di kursi roda, lalu mendorongnya menuju Masjidil Haram.
Kepada pembimbing ibadah yang bertugas di Masjidil Haram, kakek itu diserahkan untuk dibimbing menjalankan ibadah umrahnya, tawaf di Baitullah, serta Sai dari Shafa ke Marwah.
Petugas pembimbing ibadah itu menerimanya. Dia bergerak mengantar kakek untuk menjalankan umrah. Kepada Chandra, mata kakek berbinar. Tidak ada kata yang terucap. Tapi senyum yang mengembang menjadi penanda betapa kakek itu bahagia.
Chandra juga merasa bahagia. Lelahnya seketika sirna. Dia merasa tugasnya hari itu sangat berkesan, membantu sang kakek tetap bisa menjalankan umrahnya, meski harus berjibaku terlebih dahulu dengan membersihkan kotorannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: