Dugaan Perdagangan Organ Ginjal di Bekasi Terus Diburu Kepolisian: Masih Kami Selidiki

Dugaan Perdagangan Organ Ginjal di Bekasi Terus Diburu Kepolisian: Masih Kami Selidiki

Brigjen Ahmad Ramadhan: Tidak hanya terhadap 3 Kapolda dan Kabareskrim, namun Polri juga melakukan rotasi terhadap 539 anggotanya. -Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan dugaan penjualan organ tubuh manusia jaringan internasional kini masih diselidiki kepolisian. 

“Sampai saat ini proses penanganan kasus dugaan penjualan organ tubuh jaringan internasional di Bekasi masih dalam penyelidikan penyidik Ditkrimum polda metro jaya,” katanya di Gedung Humas Polri, Kamis, 22 Juni 2023.

Sejauh ini, Brigjen Ramadhan belum menyampaikan secara rinci mengenai perkembangan pengusutan kasus tersebut.

BACA JUGA:3 Produk Tebaru Sanken, Dispenser, Kulkas Serta Mesin Cuci Dengan Teknologi Anti Bacterial

BACA JUGA:Fakta Baru Kecelakaan Moses, Ditkrimum Polda Metro Jaya: Korban Diduga Sengaja Dikejar Pelaku

Menurut Brigjen Ramadhan saat ini tim dari Polda Metro Jaya masih terus melakukan pendalaman dan pengembangan.

"Itu yang bisa kami sampaikan, masih dalam penyelidikan. Tentu masih ada yang harus ditangani, dikembangkan," katanya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap dugaan kasus penjualan organ tubuh manusia berupa ginjal di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA:Sebelum Fajri Meninggal Dunia, RSCM Klaim Sudah Siapkan Ruang Khusus ICU

BACA JUGA:Anies Baswedan Kirim Doa dan Ucapan Selamat untuk Jokowi yang Genap Berusia 62 Tahun

Jaringan perdagangan organ ginjal itu berkaitan dengan penggerebekan yang dilakukan di Perum Vila Mutiara Gading Jalan Piano IX Desa Setiaasih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, pada Senin, 19 Juni, kemarin

Dari penggerebekan itu, ditemukan sejumlah orang diduga korban yang bakal dibawa ke Kamboja.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto membenarkan kasus itu.

Namun, dia belum mau berkomentar banyak dan hanya menyampaikan, kasus ini segera dirilis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: