Ridwan Kamil Ungkap Nasib Al Zaytun Setelah Panji Gumilang Tak Bisa Jawab Tim Investigasi dan Malah Minta Klarifikasi Tertulis
Ridwan Kamil menyampaikan hasil tim investigasi Jawa Barat terkait Al Zaytun kepada Mahfud MD, Sabtu 24 Juni 2023. -Kolase: Ridwan Kamil (kiri), Panji Gumilang (kanan)-Disway.id
Seperti diketahui, rencana menggunakan khatib wanita sempat ramai diperbincangkan usai diungkapkan oleh Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang.
Syekh Al Zaytun mengungkapkan hal itu, berkenaan dengan hukum wanita mengikuti shalat Jumat dan bagaimana memperlakukan kaum hawa seharusnya.
Nisa, demikian kaum wanita disebut di Al Zaytun tidak boleh dipisahkan dengan sekat, karena bukan najis. Sehingga hanya perlu diberikan jarak.
Kendati demikian rencana menggunakan khatib wanita di Mahad Al Zaytun sampai sekarang ini, belum pernah dilakukan.
Dari pantauan visual dari radarcirebon.com (Disway National Network) pada beberapa kali shalat Jumat di Mahad Al Zaytun, khatib selalu dari santri pria atau biasa disebut Rijal.
BACA JUGA:PDIP Peringati Bulan Bung Karno di GBK 24 Juni 2023, Puan Maharani: Kami Minta Maaf
Pada tahapan shalat Jumat di Mahad Al Zaytun biasanya didahului dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh santri. Kemudian dibacakan artinya oleh Santri Nisa.
Setelah itu sama seperti Shalat Jumat lainnya yakni adzan, khutbah dan pelaksanaan shalat. Setelah selesai, barulah dilaksanakan taushiyah oleh Syekh Al Zaytun.
Taushiyah yang disampaikan biasanya membahas berbagai hal, mulai dari yang terjadi di lingkungan mahad maupun permasalahan nasional hingga internasional.
Menariknya pada beberapa kali Shalat Jumat di Mahad Al Zaytun, saat ini sudah diikuti oleh jemaah wanita dan tanpa sekat.
Mulanya, jemaah wanita ditempatkan pada shaf sejajar dengan laki-laki dengan komposisi 70 berbanding 30.
Namun Syekh Al Zaytun lantas menegur panitia shalat Jumat dan meminta agar komposisi diubah menjadi 50-50.
Yakni barisan santri Rijal berjajar pada shaf mulai dari belakang imam ke sisi kanan. Sedangkan santri Nisa berjajar mulai dari belakang imam ke sisi kiri.
BACA JUGA:3 Kapolda Dirotasi Kapolri Seiring Dengan Pergantian Kabareskrim
Meski menempatkan shaf sejajar, jemaah masih berjarak dan saling berjauhan. Kemudian mereka menggunakan kursi yang ditempatkan di samping sajadah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: