Sosok Bacaleg Partai Buruh Diungkap Said Iqbal: Tak Ada Artis dan Tokoh Publik
Saat menyerahkan berkas bakal calon legislatif ke KPU, Said Iqbal ungkap sosok Bacaleg Partai Buruh. -Intan Afrida Rafni-
JAKARTA, DISWAY.ID – Saat menyerahkan berkas bakal calon legislatif ke KPU, Said Iqbal ungkap sosok Bacaleg Partai Buruh.
Dalam kesempatan itu, Partai Buruh menyerahkan 580 orang Bacaleg DPR RI di 84 dapil di seluruh Indonesia.
Seabnyak 1.856 orang Bacaleg DPRD Provinsi di 296 dapil di seluruh Indonesia, dan 9.560 orang Bacaleg DPRD kab/kota di 1.713 dapil di seluruh Indonesia.
"Para caleg Partai Buruh di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kab/Kota tidak ada tokoh publik atau orang yang terkenal, tidak ada artis, tidak ada orang kaya atau cukong, serta tidak ada pengusaha menengah atas," ujar Presiden Partai Buruh Said Iqbal.
BACA JUGA:Pembangunan JIS Gunakan FIFA Stadium Guideline, Buro Happold: Satu-satunya di Asia Tenggara
BACA JUGA:Usulan Pajak Progresif Kendaraan Dihapus, Korlantas Polri: Banyak yang Gunakan Identitas Palsu
"Caleg Partai Buruh berasal dari kelas pekerja, masyarakat bawah, aktivis, pimpinan serikat buruh, pemimpin serikat petani, dan akademisi," lanjutnya.
Mereka adalah buruh, petani, nelayan, miskin kota, miskin desa, pekerja rumah tangga, buruh migran, aktivis atau penggiat perempuan dan anak, dosen, guru dan tenaga honorer, buruh informal (tukang becak, sopir, Ojol, pedagang sayur, tukang parkir, ibu jamu gendong, PKL, pelaku UMKM dan MLM), disabilitas, pensiunan, anak milenial dan Gen Z yang ayah ibunya kelas pekerja dan masyarakat kecil lainnya.
Menurut Said, perbaikan terhadap Caleg DPR RI yang diganti sebanyak 60 orang dikarenakan ketiadaan biaya, kesibukan buruh perempuan karena mengurus keluarga dan masih bekerja, serta faktor lainnya
BACA JUGA:Polri Beli 868 Ribu Gas Air Mata Senilai Rp 1.1 Triliun, ICW: Kenapa Masih Pakai yang Kadaluwarsa?
BACA JUGA:Kebakaran Tambora Hanguskan 94 Rumah, 1 Orang Tewas dan 2 Luka-luka
Dengan didaftarkannya berkas perbaikan para caleg Partai Buruh, maka Partai Buruh menegaskan akan mendedikasikan perjuangannya mewujudkan negara sejahtera (welfare state) dengan bertumpu pada tiga prinsip.
Ketiga prinsip tersebut yaitu, satu, kesetaraan kesempatan (kau boleh kaya tapi jangan miskinkan kami).
Dua, redistribusi kekayaan yang adil dan merata (pro subsidi, dan menambah program jaminan sosial yaitu jaminan makanan, jaminan perumahan, jaminan pendidikan, jaminan air bersih, dan jaminan pengangguran).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: