Pengamat Sepak Bola Sebut Persikabo Tetap Pakai Sponsor Judi 'SBOTOP' Meski Telah Dilaporkan ke Bareskrim

Pengamat Sepak Bola Sebut Persikabo Tetap Pakai Sponsor Judi 'SBOTOP' Meski Telah Dilaporkan ke Bareskrim

Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mengatakan pihaknya masih menemukan klub sepakbola di Liga 1 Indonesia, yakni Persikabo 1973 yang menggunakan sponsor judi bola, SBOTOP.-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mengatakan pihaknya masih menemukan klub sepakbola di Liga 1 Indonesia, yakni Persikabo 1973 yang menggunakan sponsor judi bola, SBOTOP.

Padahal, pihaknya telah melaporkan Persikabo 1973 ke Bareskrim Polri karena menggunakan sponsor judi bola pada tahun 2022 lalu.

BACA JUGA:Aryanto Misel Buka-bukaan Rahasia Teknologi Ciptaannya, Mulai Obat Kutu Rambut Hingga Nikuba, 'Harus Hafal 3 Unsur Kimia!'

Namun menurutnya hingga saat ini, Persikabo 1973 tidak pernah menghapus sponsor tersebut. Persikabo berdalih bahwa SBOTOP.NET merupakan portal berita.

Pengamat sepak bola itu mengatakan sponsor tersebut jelas-jelas merupakan rumah judi. Dia bahkan memiliki bukti akan hal tersebut.

"Tetapi Persikabo tetap gunakan SBOTOP dengan menambahkan dibawahnya net dengan alibi bahwa ini portal berita," kata Akmal saat ditemui di Bareskrim Polri, Rabu, 12 Juli 2023.

BACA JUGA:Jangan Sampai Rugi Sebelum Beli Mobil Bekas, Cek Dulu Status Tilang Elektroniknya

Pada musim lalu, Persikabo sempat dilaporkan ke Bareskrim terkait kasus sponsor rumah judi bersama Arema FC dan PSIS Semarang.

"Ketika itu (Liga 1 2022-2023), ada tiga klub yang bersponsor rumah judi, yang pertama adalah Arema dengan bola88.file. Kemudian PSIS dengan skor88.news dan Persikabo dengan SBOTOP. Kami laporkan pada 22 Agustus 2022 atas nama pelapornya Johan, kemudian nomornya nomor laporannya STTL/301/VIII/2022/Bareskrim dengan LP/B/04378/2022/95/SPKT/Bareskrim," ucap Akmal.

Ia menjelaskan, hingga saat ini hanya Persikabo satu-satunya tim yang lolos karena mengeklaim sponsornya merupakan portal berita.

BACA JUGA:Lirik Lagu 'Satu' - Dewa 19: Tak Ada yang Lain, Selain Dirimu

"Kalau kemudian kita buka situs rumah ini jelas logo gambar tulisan semuanya itu situs rumah judi," jelas Akmal.

Kemudian, Akmal mengatakan ada beberapa pertandingan klub liga Indonesia yang masuk bursa judi di situs SBOTOP.

"Ada pertandingan yang masuk bursa judi adalah Bhayangkara FC melawan RANS Nusantara dan mungkin juga termasuk Persija lawan Persikabo di pertandingan kemarin tanggal 9 Juli 2023 kemarin," jelas Akmal.

BACA JUGA:Nnana Onana Pernah Hadiahi Andre Onana Sarung Tangan dan Sepatu Bola yang Dibeli di Mall Depok

Ia pun mengkhawatirkan jika ini dibiarkan maka judi bola lainnya akan masuk menjadi sponsor klub sepakbola lainnya.

"Kalau dibiarkan akan jadi pembiaran. Besok-besok bisa jadi mention88 termasuk di dalamnya misalnya betway365 dan sebagainya bisa masuk ke Indonesia, dengan tinggal tambahin buat dot net," tutur Akmal.

Diketahui, Akmal Marhali mendatangi Bareskrim Polri untuk menguatkan laporan sebelumnya terkait adanya sponsor judi bola di klub liga 1 Indonesia.

Diketahui, laporan ini telah dilaporkan pada 22 agustus 2022 lalu.

BACA JUGA:Hubungan Panji Gumilang Dengan NII KW 9 dan Badan Intelijen Dibongkar Mahfud MD

"Sebenarnya apa yang saya laporlam saat ini adalah menguatkan apa yang sudah kami laporkan pada 22 Agustus 2022, di mana ketika itu ada tiga klub yang bersponsor rumah judi. Pertama adalah Arema dengan Bola88.fun. Kemudian PSIS dengan Score88.news, dan Persikabi dengan SBOTOP," kata Akmal saat ditemui di Bareskrim Polri, Rabu, 12 Juli 2023.

Namun, usai koordinasi laporan tersebut ditolak dengan dalih telah ditangani oleh satgas anti mafia bola.

Ia pun mengaku kecewa lantaran laporannya terkait adanya sponsor judi bola di klub liga 1 ditolak oleh Bareskrim Polri.

BACA JUGA:Manfaat ChatGPT Mulai Dirasakan Pebisnis Untuk Melebarkan Sayap

"Laporan saya tidak diterima,dengan alasan katanya kasus ini sudah ditangani oleh satgas mafia bola" ujarnya.

Akmal pun mempertanyakan mengapa laporannya ditolak oleh Bareskrim Polri. Padahal, jika laporannya diterima akan menguatkan dan menambah bukti-bukti yang sudah dipegang oleh Satgas Anti Mafia Bola. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: