Pengakuan Lengkap Luck Hakim ke Mabes Polri soal Kejanggalan Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang: Pernah Dikasih Peci hingga Nyanyi 'Shalom Alaichem'
Eks Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim-Disway.id/Anisha Aprilia-
"Saya hanya menghadiri acara semacam ceramah yang diadakan Ponpes Al Zaytun," ungkapnya.
Mengenai kecurigaan dan keheranan salat berbaur dengan menggabungkan jemaah wanita dan laki-laki, Lucky Hakim mengaku awalnya tidak heran, sebab mulanya hanya acara duduk-duduk di masjid.
"Apakah tidak heran lihat saf-safnya yang bercampur? karena pada acara satu suro itu bukan acara salat, itu acara duduk di masjid, bukan saat salat. Jadi saya pikir wajar saja beda saf," jelasnya.
Lucky Hakim juga menjelaskan, dirinya tidak ada dalam video viral yang terkait dengan polemik saf pada salat Idul Fitri di Ponpes Al Zaytun.
"Karena pada saat yang sama, dirinya telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu dan telah berada di Jakarta," ujarnya.
Promosikan Al Zaytun
Lucky Hakim mengaku sempat mempromosikan positif Pondok Pesantren Al Zaytun. Hal ini karena ia melihat kemegahan hingga teknik pelajaran terhadap santrinya yang sangat baik saat mendatangi Ponpes Al Zaytun.
BACA JUGA:Panji Gumilang Akan Diperiksa Kembali, Bareskrim Tunggu Bukti Tambahan MUI
Lucky Hakim mengaku awalnya mendapat informasi dari orang kenalannya yang menyebut jika ponpes tersebut mengajarkan ilmu-ilmu yang sesat.
"Beberapa dari tim internal lah yang enggak internal banget pada ngomong 'Pak jangan ke Al Zaytun' kenapa? Al Zaytun itu begini begini begini, ini begininya seperti apa? Nyeleneh ada hal-hal yang ngawur, ada kasus-kasus saya bilang kalau nyeleneh," ujarnya di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat.
Bahkan, ia mendapat informasi jika di Ponpes Al Zaytun diajarkan jika dosa hilang dengan cara membayar.
"Oh pak ada lagi tentang yang orang kalau zinah itu bisa dibayar dosa, eh maksudnya dosa bisa dibayar, saya bilang sama tim ini kamu serius? Kalau kamu serius saya pertama akan tanyakan ke Pak Panji setelah itu saya akan menanyakan ke MUI setelah itu saya akan ke Kanwil nih Kanwil Depag," kata Lucky Hakim.
Setelah mendapat informasi itu, dirinya sempat bingung karena sudah mempromosikan saat datang ke pesantren tersebut.
"Saya di podium ngomong, 'Betapa beruntungnya ibu bapak yang menyekolahkan anaknya di Al Zaytun', karena saya lihat konteksnya ini sekolahnya bagus pesantrennya rapi, muridnya yang mau nyapu di pinggir jalan, tahu caranya bertani dan berusaha, tapi ilmu ngajinya ada," tuturnya..
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: