Buntut Kecelakaan Kapal Tenggelam, Sandiaga Uno Akan Susun Standar Prosedur Kapal Wisata di Labuan Bajo

Buntut Kecelakaan Kapal Tenggelam, Sandiaga Uno Akan Susun Standar Prosedur Kapal Wisata di Labuan Bajo

Kapal Wisata di Labuan Bajo-Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)-

JAKARTA, DISWAY.ID-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, segera menyusun standar prosedur Kapal Wisata di Kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo

Hal ini menyusul musibah kapal penumpang maupun kapal wisata yang terjadi belakangan ini. Salah satunya musibah KLM Teman Baik yang membawa sejumlah turis mancanegara tenggelam di Pink Beach Labuan Bajo.

“Untuk itu, kami telah melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan pariwisata bahari di Labuan Bajo untuk meningkatkan tata kelola dan penertiban standar operasional dan prosedur,” kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, Senin 24 Juli 2023. 

BACA JUGA: 18 Tahun di Indonesia, Suzuki Finance Indonesia Tawarkan Promo dan Hadiah Liburan ke Labuan Bajo

Sandiaga menjelaskan, pihaknya terus mendorong para pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan atas pelanggaran.

Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan menjadi peringatan bagi pelaku usaha lainnya.

“Beberapa musibah terkait wisata bahari yang terjadi, membuka peluang kerja sama dengan industri dan pemangku kepentingan lain. Bahwa yang terpenting adalah keselamatan dan kenyamanan para wisatawan, sehingga pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air semakin mendunia,” katanya.

BACA JUGA:Sandiaga Uno: We The Fest Jadi Tolak Ukur Kebangkitan Event Musik Indonesia Pascapandemi

Sebelumnya, Sandiaga Uno juga mendengar musibah yang terjadi di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. 

Kapal penyeberangan yang mengangkut penumpang dari Desa Lanto menuju Desa Lagili, tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah, dilaporkan terdapat 15 korban jiwa dalam tragedi tersebut.

“Kami turut berduka cita dan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban, doa dan pikiran kami tertuju kepada mereka yang terdampak dari kejadian ini. Semoga korban yang masih dalam tahap pencarian oleh Tim SAR gabungan dapat segera ditemukan,” katanya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf Fadjar Hutomo menjelaskan kronologi awal tenggelamnya kapal wisata yang membawa 9 orang wisatawan mancanegara itu. 

Kapal wisata KLM Teman Baik tenggelam di perairan Pink Beach, Taman Nasional Komodo, Sabtu 22 Juli 2023 sekitar jam 11.00 WITA. Kapal itu berangkat dari pelabuhan Labuan Bajo pada 19 Juli 2023.

“Ke depan kita akan bersama-sama dengan otoritas kepelabuhanan memperbaiki tata kelola destinasi atau industri pariwisata terutama terkait ekosistem kapal wisata ini. Untuk saat ini ada rekomendasi yang disampaikan terkait Klasifikasi Baku Lapangan Kerja Indonesia (KBLI) 50113,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait