Batas Akhir Sholat Subuh Menurut Ustadz Abdul Somad: Tengok Waktu Magrib!
Ustaz Abdul Somad-ITS SUNNAH-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Sholat Subuh, salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim, memiliki waktu pelaksanaan yang telah ditentukan sesuai dengan gerak langit dan matahari.
Namun, seringkali muncul pertanyaan mengenai apakah masih diperbolehkan melaksanakan Sholat Subuh pada waktu yang agak terlambat, misalnya pukul 7 pagi.
Ustadz Abdul Somad, seorang ulama yang dihormati dan diikuti oleh banyak umat Muslim, memberikan pandangan dan penjelasan terkait hal ini.
Berikut jawab Ustadz Somad
Menurut penjelasan UAS, diketahui bahwa batas pengerjaan dan waktu sholat Subuh dapat ditentukan berdasarkan waktu syuruq.
BACA JUGA:Hukum Menikah di Bulan Safar Menurut Buya Yahya: Antara Mitos dan Kegelisahan
Sedangkan untuk mengetahui waktu syuruq, bisa ditentukan dari waktu magrib di masing-masing daerah.
"Cara mudah untuk isyraq tengok magribnya, jam berapa magribnya, begitu juga isyraq," jelas UAS dalam video berdurasi total hampir 19 menit, diunggah oleh kanal youtube TAMAN SURGA.NET.
UAS menjelaskan, cara mengukur waktu syuruq atau isyraq yaitu dengan mengurangi 15 menit dari waktu magrib di masing-masing daerah.
UAS mencontohkan waktu magrib di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Waktu magrib di Kota Tanjung Pinang jatuh pada pukul 06.04 WIB.
Dengan demikian, setelah dikurangi 15 menit maka waktu syuruq atau terbitnya matahari di Kota Tanjung Pinang pada saat itu jatuh pada pukul 5.50 WIB.
"Jadi, di waktu dan jam inilah (5.50 WIB) Subuh di Kota Tanjung Pinang ketika itu sudah habis," terangnya.
"Cara mudah untuk isyraq tengok magribnya, jam berapa magribnya, begitu juga isyraq. Kalau magribnya jam 6.04 maka boleh salat sunah isyraq jam enam Subuh lewat lima. Lima belas menit sebelum itu Subuh sudah habis," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: