Jokowi Gelontorkan Rp493 Triliun Atasi Kemiskinan di 2024, untuk Apa Saja?

Jokowi Gelontorkan Rp493 Triliun Atasi Kemiskinan di 2024, untuk Apa Saja?

Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPRD. -Youtube-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp493,5 Triliun untuk perlindungan sosial (perlinsos) pada 2024 guna mempercepat penurunan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, alokasi anggaran itu juga dilakukan untuk solusi jangka panjang dalam memutus rantai kemiskinan.

"Anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp 493,5 triliun. Sejalan dengan hal tersebut, reformasi program perlindungan sosial diarahkan pada penyempurnaan perlindungan sosial sepanjang hayat dan adaptif," kata Jokowi dalam Sidang Paripurna DPR RI Tentang RAPBN 2024 Beserta Nota Keuangan di Kompleks DPR RI, Rabu, 16 Agustus 2023.

BACA JUGA:PDIP Sebut Food Estate Rugikan Masyarakat, Gerindra Jawab Santai

Selain itu, Jokowi juga meminta adanya perbaikan basis data penerima bantuan sosial. Perbaikan itu melalui penguatan data registrasi sosial ekonomi sehingga percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dapat terjadi 2024.

Selanjutnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta menuturkan pemerintah menggelontorkan Rp422,7 Triliun untuk mendorong produktivitas, mobilitas dan konektivitas, serta pemerataan yang berkeadilan. 

Orang nomor satu di Indonesia itu menyebut dana ini diarahkan untuk penguatan penyediaan pelayanan dasar, peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas, serta peningkatan jaringan irigasi melalui pembangunan bendungan, saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier.

BACA JUGA:Kebakaran Hawaii Tewaskan 106 Orang, Api Melalap Habis 85 Persen Area Maui

Lalu, penyediaan infrastruktur di bidang energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan, pemerataan akses teknologi informasi dan komunikasi, serta mendukung proyek-proyek strategis, termasuk pembangunan IKN.

"Akselerasi pembangunan infrastruktur ditempuh dengan bauran skema pendanaan, melalui sinergitas pembiayaan investasi dan belanja kementerian/lembaga serta meningkatkan peran swasta," imbuh Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: