Ini Rahasia Trik Rumah Produksi Rekrut Artis dan Selebgram Buat Konten Porno, Siskaeee-Virly Virginia Dipanggil Polisi

Ini Rahasia Trik Rumah Produksi Rekrut Artis dan Selebgram Buat Konten Porno, Siskaeee-Virly Virginia Dipanggil Polisi

Polisi menjelaskan pola rekrutmen artis dan selebgram oleh rumah produksi yang diduga membuat konten porno.-Rafi Adhi Pratama-

"Untuk rata-rata mayoritas pembuatan video tersebut dilaksanakan di studio yang ada di pasar Minggu. Jadi mayoritas dari 120 video yang kita temukan itu mayoritas bertempat di studio yang ada di Pasar Minggu," sebutnya.

Sementara, Terdapat 17 talent yang berperan dalam film diduga berkonten asusila hasil rumah produksi yang diungkap polisi.

Ade Safri menuturkan mereka akan diperiksa pekan ini dalam lanjutan kasus tersebut.

"Minggu ini semua pemeran pria dan wanita akan dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan di Kantor Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus PMJ," tuturnya.

BACA JUGA:Kamaruddin Simanjuntak Lawan Balik Dirut PT Taspen, 'Saya Punya Bukti Video Porno Dia!'

Sebanyak 12 perempuan talent, mereka berinisial VV, SKE, CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, dan AB. Sedangkan, 5 pemeran pria yaitu BP, P, UR, AG (AD) dan RA.

Sebelumnya, Lokasi syuting rumah produksi yang diduga membuat video porno yang diungkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya dibeberkan.

"Bahwa syuting film dalam video tersebut ada tiga tempat yaitu studio 1 studio KBB yang beralamat di Jl. Srengseng Sawah, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, studio 2 Karya Bintang Studio yang beralamat di Jl. Srengseng Sawah, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dan studio 3 yang beralamat di Jati Raya Kel. Jati Padang Kec. Pasar Minggu Jakarta Selatan," terang Ade Safri.

Disebutkannya, salah satu lokasi syuting itu merupakan rumah tersangka I yang tidak lain adalah sutradara rumah produksi tersebut.

"Yang ke tiga ini rumah tersangka, tersangka I,", sebutnya.

Diketahui, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya ungkap dugaan pendistribusian konten bermuatan asusila.

Sebanyak lima tersangka diamankan pihak Ditkrimsus Polda Metro Jaya.

"I peran sebagai sutradara, admin, pemilik dan yang menguasai website dan produser dari film-film yang diunggah website, JAAS peran sebagai Kameramen, AIS peran sebagai editor Film, AT peran sebagai Sound Enginering, SE peran sebagai Sekertaris dan talent." tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: