Divonis Batang Otak Mati, Ini Kronologi Pasien Anak di RS Bekasi Usai Operasi Amandel Tidak Sadarkan Diri

Divonis Batang Otak Mati, Ini Kronologi Pasien Anak di RS Bekasi Usai Operasi Amandel Tidak Sadarkan Diri

Albert Francis menunjukkan kondisi anaknya yang tiba-tiba divonis Batang Otak Mati usai operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih Bekasi, Rabu 27 September 2023-Instagram-

Albert baru diberitahu 2 hari setelah itu, bahwa anaknya mengalami batang otak mati dan harus di ruang ICU.

“Saya sempat bertanya ke pihak dokter penanggung jawab dan tidak dijelaskan secara detail. Kita minta rekam medik sebagai hak kita juga tidak diberi. Sampai dua hari setelah operasi anak saya tidak sadar barulah diberitahu,” ucapnya.

Hingga saat ini, lanjut Albert, anaknya masih terbaring di RS Kartika Husada Jatiasih. Anaknya tidak merespon apapun dan bernapas melalui alat bantu. 

“Kita kecewa dengan management yang tidak memberi penjelasan. Kita minta rujukannya pun tidak diberikan. Kita minta rujukan ingin mencari second opinion dari RS lain,” keluhnya.

Menginjak hari ke 8, Albert mengaku, sudah empat kali melakukan pertemuan dengan pihak rumah sakit. Saat meminta rekam medik pihak rumah sakit beralasan harus rapat management lebih dahulu.

Sementara,  Kapala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Fikri Firdaus mangaku akan memanggil pihak Direktur RS Kartika Husada Jatiasih untuk dimintai keterangan terhadap pasien anak yang mendapat penanganan operasi amandel berujung mati batang otak.

“Kita sudah terima info itu. Besok (jumat,red) kita akan panggil dirutnya,” kata Fikri, Kamis 28 September 2023. 

Fikri menambahkan, pemanggilan bukan hanya kepada dirut RS Kartika Husada Jatiasih. 

Dinkes juga bakal memanggil keluarga pasien dan mempertemukan kedua belah pihak. “Setelah satu satu kita panggil. Baru kedua pihak akan kita pertemukan,” imbuhnya. 

Apa Itu Batang Otak Mati ?

Mengutip Hellosehat, Batang otak merupakan bagian otak yang penting untuk membantu mengoordinasikan berbagai fungsi tubuh.

Bila kerusakan terjadi pada bagian ini, berbagai macam gangguan pada otak bisa terjadi. Bahkan, pada kondisi yang fatal, kerusakan pada bagian ini bisa menyebabkan mati batang otak.

Kondisi ini menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dan kemampuan bernapas, sehingga penderitanya membutuhkan ventilator agar jantung tetap bisa berdetak dan oksigen beredar melalui aliran darahnya.

Meski bisa bernapas menggunakan alat bantu pernapasan ventilator, kematian pada batang otak bersifat permanen.

Artinya, seseorang yang mengalami kondisi ini tidak akan pernah sadar kembali dan tidak dapat bernapas dengan sendirinya tanpa bantuan alat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: