Selain Badai Pasir, Tentara Israel Banyak yang Lari dari Tugas, Serangan ke Gaza Ditunda Seminggu

JAKARTA, DISWAY.ID-- Akibat badai pasir dan banjir, membuat rencana invasi darat Israel ke Jalur Gaza, yang dijadwalkan berlangsung pada akhir pekan kemarin, ditunda pelaksanaannya hingga 1 minggu ke depan.

Hal tersebut dinyatakan langsung oleh Pejabat Israel yang dikutip dari New York Times bahwa invasi darat pasukan pertahanan Israel (IDF) harus ditunda seminggu karena kondisi cuaca buruk tersebut.

BACA JUGA:Viral! Dukungan India Tidak Dianggap Oleh Israel, Cuitan Benjamin Netanyahu Diserbu Netizen Prindavan

Menurut laporan, kondisi cuaca buruk itu dapat berdampak negatif terhadap kemampuan Angkatan Udara untuk memberikan perlindungan bagi pasukan yang menyerang wilayah yang terkepung.

Karena Israel telah menjalani persiapan untuk invasi darat ke Jalur Gaza, dengan ratusan ribu pasukan cadangan telah dikumpulkan.

Banyak Tentara Israel Disersi

Selain cuaca buruk (badai pasir dan banjir), ternyata juga tersebar kabar banyak tantara Israel yang melakukan disersi atau lari dari tugas militer secara massal.

BACA JUGA:Israel Bombardir Gaza Lewat Udara, Ribuan Warga Palestinna Tewas Tertimbun Bangunan

Desersi massal tentara Israel itu terjadi antara tentara dan komandan, karena banyak yang dilaporkan menyatakan keengganan untuk berpartisipasi dalam perang.

Bahkan dilansir dari surat kabar Israel Hayom, mereka melaporkan banyak tentara cadangan yang mengeluhkan kekurangan peralatan dan kekurangan dalam persiapan tentara.

Seperti diketahui, badai pasir melanda wilayah timur Israel yang berbatasan dengan Yordania, pada Senin 16 Oktober 2023, bahkan badai pasir itu dirasakan kota di Yordania yakni Azraq.

Ilustrasi: Badai pasir dikabarkan telah mengubur perbatasan Israel dan Yordania-Foto/Unsplash/Max Tcvetkov-

Dari video yang diambil dari Azraq memperlihatkan badai pasir menerjang membuat tirai tipis yang mengganggu pandangan.

Perselisihan Militer dan Pemerintah Israel

Sumber: