Emmanuel Macron Akui Pemboman Anak-anak di Gaza, Netanyahu: Seharusnya Mengutuk Hamas Bukan Israel

Emmanuel Macron Akui Pemboman Anak-anak di Gaza, Netanyahu: Seharusnya Mengutuk Hamas Bukan Israel

Emmanuel Macron selaku Presiden Prancis mengatakan bahwa Israel harus berhenti membom Gaza dan membunuh warga sipil. -Tangkapan layar youtube-

JAKARTA, DISWAY. ID – Prancis disebut sebagai salah satu negara yang mendukung serangan Israel ke Gaza.

Akan tetapi, Emmanuel Macron selaku Presiden Prancis mengatakan bahwa Israel harus berhenti membom Gaza dan membunuh warga sipil setelah mengikuti konferensi kemanusiaan tentang Gaza di Paris.

Bahkan Macron menegaskan bahwa tidak ada alasan atas tindakan Israel terhadap warga Gaza.

BACA JUGA:Datang Langsung ke Yahukimo, Menko PMK Pastikan Penanganan Korban Bencana Longsor dan Kelaparan Berjalan Baik

BACA JUGA:Menlu Retno Ditunjuk Pemimpin OKI Jadi Salah Satu Juru Damai untuk Palestina

“Tidak ada legitimasi dan alasan atas pemboman tersebut,” uangkap Macron.

Macron juga mengatakan bahwa pihaknya jelas mengutuk tindakan teroris yang dilakukan oleh Hamas, namun tetap mendesak Israel untuk menghentikan pemboman di Gaza.

Selain itu Presiden Preancis tersebut mengatakan bahwa dirinya akan bicara dengan Amerika dan Inggris.

BACA JUGA:Ada Reza Rahadian dan Mikha Tambayong, WeTV Original Kawin Tangan Bakal Jadi Tontonan Istimewa, Wajib Dinanti!

BACA JUGA:Resmi Jadi Ketua MK, Suhartoyo Segera Bentuk MKMK Permanen

Hal tersebut tentunya akan menjadi sesuatu yang cukup sulit bagi Macron karena Amerika sendiri dengan terang-terangan mengatakan jika mendukung aksi dari Israel tersebut.

Menanggapai pernyataan Macron tersebut, Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel mengatkan bahwa harusnya Hamas yang dikutuk Prancis.

“Para pemimpin dunia seharusnya mengutuk Hamas dan bukan Israel,” papar Netanyahu.

Menurut Israel, gencatan senjata yang akan dilakukan akan menguntungkan Hamas untuk memperkuat posisinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: