Kanal Ben Gurion Disebut Jadi Alasan Israel Gempur Gaza, Patahkan Monopoli Mesir di Terusan Suez
Dengan adanya Kanal Ben Gurion, maka kapal akan melintas melalui Teluk Aqabah atau Teluk Eilat hingga tembus ke Laut Mediterania yang melewati wilayah Israel serta Gaza bagian utara.-tangkapan layar googleearthpro-
BACA JUGA:Pesawat Pelita Air Surabaya-Jakarta Alami Keterlambatan karena Candaan Penumpang Bawa Bom
Jika dilihat dari jarak tempuh tentunya jalur pelayaran ini akan dapt menarik sebagian dari pelayaran yang saat ini menangani sekitar 12 persen perdagangan pelayaran dunia.
Perbincangan Kanal Ben Gurion juga kembali terdengar setelah adanya permasalahan beberapa waktu lalu, di mana Ever Give yang kandas dan menghalangi Suez selama berhari-hari pada 2021 lalu.
Selain itu, berkuasanya Mesir di Terusan Suez juga membuat para pebisnis menjadi selalu waspada.
Pasalnya pemerintah Mesir juga pernah menutup terusan tersebut pada 1950 untuk semua pelayaran internasional yang memicu terjadinya gangguan perdagangan terbesar yang pernah ada dalam sejarah maritim.
Penutupan tersebut buntut dari ‘nakba’ atau perpindahan berdarah dari sekitar 750.000 warga Palestina pada 1948 hingga 1950 setelah berdirinya negara Yahudi, bahkan Mesin melarang Israel untuk mengakses Terusan Suez.
Menurut Yvonne Ridley yang merupakan seorang jurnalis dan penulis dari Inggris, Gaza mungkin menghalangi jalur kanal utama kedua yang diusulkan di wilayah tersebut.
“Satu-satunya hal yang menghentikan proyek yang baru direvisi untuk dihidupkan kembali dan disetujui adalah kehadiran warga Palestina di Gaza,” tulis Ridley seperti dilansir dari TRT.
Jika berhasil, proyek ini dapat mengganggu dinamika perdagangan global dengan mematahkan monopoli Mesir atas jalur perdagangan utama antara Eropa dan Asia.
BACA JUGA:Google Mengumumkan Fitur-Fitur Baru Pembaharuan, Cek Apa saja
BACA JUGA:Bocor Kisaran Gaji Tiko Aryawardhana, Kalah Jauh dari BCL?
Sebuah kanal alternatif yang dipimpin oleh Israel juga akan memberikan potensi kepentingan ekonomi strategis bagi negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: