Menko Polhukam: Jangan Golput di Pemilu 2024

Menko Polhukam: Jangan Golput di Pemilu 2024

Menko Polhukam Mahfud MD-IG @mohmahfudmd-IG @mohmahfudmd

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, mengajak pemilih muda menggunakan hak pilih dengan baik dan tidak menjadi kelompok golongan putih (golput) agar bisa ikut menentukan warna kepemimpinan negara periode 2024-2029.

"Jangan sampai golput dengan alasan tidak ada yang bagus calonnya. Jangan sampai bersikap seperti itu," kata Mahfud melalui keterangan tertulisnya, Kamis 7 Desember 2023.

BACA JUGA:Ustad Abdul Somad Ajak Masyarakat Jangan Golput di Pemilu 2024: Gunakan Hak Pilih, Jangan Tergiur Politik Uang

Mahfud menegaskan, bahwa seluruh calon peserta Pemilu 2024, baik pilpres maupun pileg, telah diseleksi melalui berbagai tahapan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan. 

Dia pun mempersilakan anak muda memilih calon pemimpin yang tersedia.

Mahfud mengingatkan, bahwa ada kerugian yang akan didapatkan masyarakat jika tidak menggunakan hak pilihnya.

Dia mengatakan, pemimpin tetap harus lahir melalui mekanisme pemilu meskipun hanya sedikit masyarakat yang memilih; sementara pemilih golput juga tetap terikat pada keputusan pemimpin terpilih pada pemilu.

BACA JUGA:Ingatkan Anak Muda Jangan Golput Saat Pemilu, Anies: Kalau Diam Nanti Tanggung Konsekuensi

"Golput itu rugi bagi pelakunya, karena satu suara akan sangat besar manfaatnya untuk masa depan bangsa dan negara," jelas Mahfud.

Dia mengingatkan, bahwa jumlah pemilih pada Pemilu 2024 didominasi kalangan generasi muda, terutama generasi milenial dan generasi Z ( generasi peralihan dari generasi milenial dengan teknologi yang semakin berkembang).

Jika dirinci, pemilih berusia 17-30 tahun sebesar 31,29 persen dan pemilih berusia 31-40 tahun sebesar 20,7 persen. 

Dengan demikian, generasi muda memegang peran penting dalam menentukan arah kepemimpinan negara.

BACA JUGA:Mahfud MD: 'Masyarakat Bakal Rugi Kalau Golput, Ayo Sukseskan Pemilu 2024!'

"Saudara-Saudara akan ikut menentukan dan kalau tidak ikut menentukan, maka menjadi terikat dengan hasil keputusan atau hasil pilihan mereka yang menentukan," kata  Mahfud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: