Profil Hartono Bersaudara, Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia Berharta Rp 744 Triliun

Profil Hartono Bersaudara, Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia Berharta Rp 744 Triliun

Bos Djarum Hartono bersaudara masih terkaya di Indonesia versi Forbes 2023-Facebook-

Keluarga mereka juga mendirikan perusahaan elektronik pada tahun 1975 dengan nama populer Polytron 

Perusahaan itu diberi nama PT Hartono Istana Teknologi atau lebih dikenal dengan nama Polytron. 

Mulanya didirikan di Kudus, Jawa Tengah dengan nama PT Indonesian Electronic & Engineering. 

BACA JUGA:Kekayaan Prajogo Pangestu Kembali Meroket, Kini Menduduki Peringkat 26 Orang Terkaya Dunia

BACA JUGA:Indosat Ooredoo Hutchison Raih Banyak Penghargaan di World Communications Award 2023

Perusahaan Polytron yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun kini juga memproduksi ponsel yang sebelumnya hanya meproduksi AC, kulkas, produk video dan audio, dan dispenser. 

Pada 18 September 1976, nama perusahaan diubah menjadi PT Hartono Istana Electronic, dan dimerger dan menjadi PT Hartono Istana Teknologi.

Kakak beradik ini mendaftarkan Global Digital Niaga, induk dari raksasa e-commerce Blibli, yang mengumpulkan dana sebesar Rp8 triliun (510 juta dolar) dalam IPO terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2022.

Almarhum ayah mereka, Oei Wie Gwan, mengakuisisi perusahaan rokok yang bangkrut pada tahun 1950, dan kemudian menamainya Djarum yang diambil dari nama jarum gramofon.

Melalui perusahaan yang baru dibuat yakni Global Digital Prima Ventures (GDP Ventures), Global Digital Niaga (Blibli.com), mereka juga membeli Kaskus, situs Indonesia yang paling populer.

BACA JUGA:Ira Noviarti Eks Dirut Unilever Kantongi Rp 3,17 miliar Usai Jual Saham 870 Lembar

BACA JUGA:Menteri Investasi Izinkan TikTok Kolaborasi dengan Perusahaan Lokal

Berawal dari Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 mengubah namanya menjadi Djarum. 

Oei mulai memasarkan kretek dengan merek  Djarum yang ternyata sukses di pasaran. 

Pada tahun 1963, pabrik perusahaan Djarum terbakar dan perusahaan sedang dalam kondisi yang tidak stabil. Oei meninggal tak lama kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: