Kedatangan Pengungsi Rohingya Ingin Menangkan Salah Satu Capres-Cawapres di Indonesia? Begini Faktanya

Kedatangan Pengungsi Rohingya Ingin Menangkan Salah Satu Capres-Cawapres di Indonesia? Begini Faktanya

Pengungsi Rohingya Diminya Menangkan Capres-Cawapres?-Infopublik-

JAKARTA, DISWAY.ID - Heboh ada kabar yang  beredar luas di media sosial Facebook dan Instagram mengenai kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia.

Kabar itu menyebutkan bahwa gelombang pengungsi Rohingya akan tiba pada akhir tahun 2023 untuk mendukung calon presiden dan calon wakil presiden tertentu.

Klaim ini berhubungan dengan kasus seorang pengungsi Rohingya di Tulungagung, Jawa Timur yang pernah terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Kemudian, DPT ini membuka kemungkinan bahwa pengungsi tersebut akan ikut dalam pemilihan umum tahun 2024.

BACA JUGA:BRI Targetkan Penyaluran KUR Rp165 Triliun Rampung Pada September 2024, Target 3,7 juta Pelaku UMKM

Akan tetapi menurut informasi yang didapatkan dari situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), cerita tersebut adalah salah.

Para pengungsi Rohingya melakukan perjalanan ke Indonesia dari Bangladesh dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelamatkan diri mereka sendiri.

Mereka mencari perlindungan dari bahaya yang ada di Myanmar dan Bangladesh, tempat mereka sebelumnya mengungsi.

Selain itu, terkait dengan temuan seorang pengungsi Rohingya yang masuk dalam DPT, dia sebenarnya sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sejak tahun 2006.

BACA JUGA:Megawati Hangestri Kembali Ganas Raih MPV dan Cetak 24 Poin, Red Sparks Gebuk IBK Altos 3-0

Namun, KTP dan KK ini telah dicabut oleh Dinas Kependudukan setempat dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung.

Nama pengungsi tersebut juga telah dihapus dari DPT.

Hal-hal ini menunjukkan bahwa narasi yang beredar tidak akurat dan menyesatkan.

Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia untuk mencari perlindungan dan keselamatan, bukan untuk tujuan politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: