Ledakan Gas di Kenya Cukup Dashyat Tewaskan Tiga Orang dan 300 Orang Terluka Bakar

Kepala operasi bencana, Vanant Ndhingila, mengatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan. 

Mereka mencoba mencari tahu apakah ada orang yang hilang atau hanya berlindung di tempat lain.

“ Masih dilakukan penggeledahan apakah ada jenazah yang dibakar di berbagai rumah,” kata Anggota Parlemen Embakasi Timur, Babu Owino.

BACA JUGA:Perusahaan Penyedot Debu Godfreys Vacuums Bangkrut Setelah Hampir 1 Abad Berdiri

BACA JUGA:Apa itu Tower 22? Pos Terdepan AS di Yordania Menjadi Sasaran Serangan Pesawat Tak Berawak

Otoritas Pengatur Energi dan Perminyakan (Epra) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pabrik gas itu ilegal dan telah menolak tiga permohonan izin konstruksi untuk membangun fasilitas penyimpanan dan pengisian di lokasi tersebut.

Bola api dari ledakan itu telah menyebar luas, menurut juru bicara pemerintah Isaac Mwaura, dan sebuah tabung gas yang beterbangan menghantam gudang pakaian dan tekstil, sehingga membakarnya.

“ Kebakaran tersebut semakin merusak beberapa kendaraan dan properti komersial, termasuk banyak usaha kecil dan menengah,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“ Sedihnya, rumah-rumah penduduk di lingkungan tersebut juga ikut terbakar, dan masih banyak warga yang masih berada di dalam, karena saat itu sudah larut malam,” lanjutnya.

BACA JUGA:CNN Filipina Tutup 31 Januari 2024, Ratusan Pegawai Terdampak

BACA JUGA:Serangan Drone di Pangkalan AS Tower 22 Habisi 3 Tentara dan 34 Lainnya Terluka, Begini Respon Iran

Sekitar 10 truk terbakar habis di dalam kompleks tempat ledakan terjadi. Sedangkan satu kendaraan yang terbakar mendarat di atas sebuah blok apartemen yang jaraknya puluhan meter, menghancurkan sebagian bagian depan bangunan tersebut.

Saksi mata mengatakan bahwa ledakan itu membuat benda-benda termasuk tabung gas dan kontainer pengiriman terbang ke udara.

Jackline Karimi mengatakan dia berlari keluar rumah dan berbaring di aspal. Dia menderita luka bakar di tangan kanan dan lengan hingga bahu dan kaki kanannya.

" Saya melihat seorang wanita terbakar, namun kami tidak dapat menolongnya. Semua orang berlarian," kata Karimi.

Sumber: