Menteri PUPR Basuki Beri Jawaban Begini Usai Diisukan Mundur dari Kabinet Jokowi

Menteri PUPR Basuki Beri Jawaban Begini Usai Diisukan Mundur dari Kabinet Jokowi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beri jawaban tegas terkait isu mundur dari kabinet Jokowi-Foto/Kementerian PUPR-

Internal kabinet Jokowi dalam beberapa bulan terakhir memanas karena sejumlah manuver Jokowi di kampanye Pilpres 2024.

Belum lagi hubungan Jokowi dengan Megawati merenggang sejak Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Cukup Tunjukkan Jari Bertinta, Ancol Beri Promo Khusus di Pemilu 2024

BACA JUGA:Indah Sari Laporkan Dewi Perssik ke Polisi: Saya Ingin Tegakkan Kebenaran

Bahkan menurut seorang ekonom senior Indef Faisal Basri, Basuki dan Menteri Keuangan Sri Mulyani disebut sudah tak kerasan dengan beberapa kebijakan Jokowi.

Hal pertama yang menjadi sorotannya adalah terkait utang negara di bawah Jokowi yang saat ini telah tembus di angka Rp 8.000 triliun atau Rp 8 kuadriliun.

Ia menilai jika pasangan Prabowo dan Gibran menang Pilpres 2024, utang negara diprediksi akan meningkat hingga dua kali lipat, yakni Rp 16.000 triliun.

Pemerintah disebut banyak melakukan pengeluaran untuk berbagai macam pembangunan tanpa ada upaya untuk kerja keras meningkatkan pendapatan negara.

BACA JUGA:Daftar Gaji Pegawai Bawaslu 2024 yang Naik Disahkan Jokowi 2 Hari Jelang Pencoblosan

BACA JUGA:Pak RW Kemang Buka Suara, Cak Imin Sebelum 'Nyoblos' Akan Ziarah Kubur Dulu

Karena hal ini sejumlah menteri dinilai sudah tidak sejalan dengan Jokowi, kuat dugaan di antaranya Basuki dan Sri Mulyani.

Faisal bahkan mendorong publik agar bisa membujuk Basuki dan Sri Mulyani mundur dari kabinet Jokowi.

"Sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur.

"Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads