KH Idrus Ramli Bongkar Tabiat Wahabi: Bukan Ahlussunnah Wal Jamaah

KH Idrus Ramli Bongkar Tabiat Wahabi: Bukan Ahlussunnah Wal Jamaah

Salah satu pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri KH Muhammad Idrus Ramli (tengah) mengajak umat mewaspadai ajaran Wahabi.-tangkapan layar-

Dalam kajiannya beredar di Youtube tersebut, UAS menyebutkan, pada dasarnya tidak ada perbedaan antara Wahabi dan Salafi.

"Wahabi berasal dari Muhammad Bin Abdul Wahab, maka pengikutnya disebut Wahabi, tapi karena nama itu begitu buruk, negatif berganti nama menjadi Salafi. Salafi baju baru, Wahabi baju lama," katanya. 

BACA JUGA:Fitnah! Kesesatan Wahabi Tegas Dibantah Ustadz Khalid Basalamah, Sebut Informasinya Simpang Siur: Tidak Benar

UAS menambahkan, pengikut Wahabi/Salafi tidak semuanya masuk kategori ekstrim. "Ada yang esktrim, seperti membunuh orang, yang lain dari dia boleh dipancung, tapi ada juga yang tengah-tengah, masih bisa berdialog," katanya.

Diketahui, istilah Wahabi kembali mengemuka di tengah masyarakat seiring beredarnya daftar 12 ustadz wahabi di media sosial. Di antara nama ustadz yang disebut dalam daftar itu, ada Ustadz Syafiq Riza Basalamah dan Ustadz Khalid Basalamah.

Unggahan berisi 12 penceramah Wahabi yang tidak disebutkan sumbernya tersebut menuai polemik dan sorotan.   

Apalagi tersebarnya daftar itu, tidak berselang lama dari insiden penolakan kajian Ustadz Syafiq Riza Basamalah di Masjid Assalam, Gunung Anyar, Surabaya dengan dalih menyebar paham Wahabi oleh warga sekitar pada pekan kemarin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: