Hizbullah Lebanon Luncurkan 1000 Roket, Bombardir Pangkalan Udara 'Meron Israel' di Gunung Jarmaq

Hizbullah Lebanon Luncurkan 1000 Roket, Bombardir Pangkalan Udara 'Meron Israel' di Gunung Jarmaq

Hizbullah Luncurkan 1000 Roket Menuju Pangkalan Udara 'Meron Israel'-Screenshoot/YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID - Hizbullah Lebanon menembakkan 1000 roket ke pangkalan militer Israel di bagian utara wilayah yang diduduki Israel pada tahun 1948. 

Serangan yang dilakukan Hizbullah sebagai tanggapan atas serangan udara mematikan rezim tersebut di Lebanon timur.

Hizbullah mengumumkan bahwa mereka menargetkan pangkalan udara pengawasan 'Meron Israel', yang terletak di puncak Gunung Jarmaq, dengan menggunakan roket dari beberapa peluncur. 

BACA JUGA:Jacob Rothschild, Seorang Bankir Yahudi Pendukung Kuat Israel Meninggal

BACA JUGA:5 Fakta Tentang Keagamaan di Arab Saudi, Menganut Paham Ultra-Konservatif Wahabi?

Hizbullah menegaskan, dalam pernyataan singkatnya, bahwa operasi tersebut untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza, serta sebagai respons terhadap agresi Israel terhadap kota Baalbeck di Lebanon dan sekitarnya. 

Serangan itu terjadi pada hari Selasa pukul 8:00 pagi waktu setempat, dan menggunakan 1000 roket dan beberapa peluncur. 

Media Israel melaporkan serangan tersebut dan suara beberapa ledakan tak lama kemudian.

Sementara itu, anggota parlemen Lebanon dan anggota Blok Loyalitas terhadap Perlawanan, Hassan Fadlallah , menegaskan bahwa Perlawanan akan terus berinovasi dalam menanggapi musuh Israel dan agresinya terhadap kota-kota dan desa-desa di Lebanon. 

Fadlallah menekankan bahwa serangan Israel terhadap Baalbeck, atau kota lain di Lebanon, akan menghadapi respons yang sesuai yang dipilih oleh Perlawanan, sebuah sumpah yang disumpah oleh pemimpin dan pejuangnya.

BACA JUGA:PM Palestina Mohammad Shtayyeh Menyerahkan Pengunduran Diri kepada Abbas atas 'Genosida' di Gaza

BACA JUGA:Detik-detik Tentara AU Amerika Bakar Diri Protes Serangan Israel ke Gaza: Free Palestine!

Pangkalan strategi tersebut tidak kebal terhadap ancaman sejak awal eskalasi militer di Lebanon selatan.

Banyak analis Israel telah membahas kemungkinan evolusi dari kumpulan target Perlawanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: