Bisakah Penderita Endometriosis Masih Mungkin Memiliki Keturunan? Begini Faktanya

Bisakah Penderita Endometriosis Masih Mungkin Memiliki Keturunan? Begini Faktanya

Bisakah Penderita Endometriosis Masih Mungkin Memiliki Keturunan? Begini Faktanya-Disway/Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Endometriosis merupakan salah satu penyakit yang momok yang sangat menakutkan untuk seorang wanita. Hal ini karena Endometriosis dapat menurunkan kemungkinan seorang wanita untuk mengandung.

Namun, apakah penderita endometriosis masih bisa untuk memiliki keturunan atau mengandung?

BACA JUGA:Waspada! Endometriosis Lebih Rentan Serang Perempuan di Kota Dibandingkan Desa, Kok Bisa?

Menjawab pertanyaan tersebut, dr. Kanadi Sumapraja, Sp.OG Subsp. FER selaku spesialis kebidanan dan kandungan mengatakan kalau wanita penderita endometriosis masih mungkin untuk memiliki keturunan atau mengandung.

Dijelaskan dr. Kanadi Sumapraja ada beberapa cara yang dianjurkan kepada penderita endometriosis yang ingin memiliki keturunan yakni diantaranya cara alami, inseminasi, hingga bayi tabung.

"Apakah seluruh penderita Endometriosis masih memiliki keturunan? Masih mungkin tapi terkait cara apa yg dilakukan untuk mendapatkan keturunan apakah konsepsi alami apakah inseminasi dan opsi terakhir bayi tabung," ujarnya saat ditemui di Cikini, Jumat 8 Maret 2024.

BACA JUGA:Sering Konsumsi Daging Merah Bisa Picu Potensi Endometriosis, Benarkah?

Namun, pada kasus tertentu, dr. Kanadi Sumapraja menyebut proses bayi tabung sangat dianjurkan pada penderita Endometriosis yang sudah lanjut. Jika tidak dengan cara bayi tabung, maka bisa menimbulkan perlekatan di rongga perut hingga berpengaruh besar pada saluran indung telur atau Tuba.

"Tapi ada kasus Endometriosis terpaksa harus bayi tabung apabila Endometriosis sudah lanjut dan menimbulkan banyak konsekuensi perlekatan pada rongga perut dan pengaruh ke saluran tuba kanan kiri sehingga tidak ada pertemuan sel telur dan sperma maka pasien harus bayi tabung," ucapnya.

BACA JUGA:Charm Bersama YKPI Gelar 'Ayo SADARI Setelah Menstruasi Fun Walk' Dihadiri 100 Survivor Kanker Payudara

Oleh karena itu, untuk menanggulangi terjadinya Endometriosis, dr. Kanadi Sumapraja menghimbau kepada para wanita agar segera mendeteksi dini dan tidak menganggap remeh nyeri saat haid.

"Maka Endometriosis harus dikenali dan terapi jangka panjang sedini mungkin agar tidak terjadi progresif yang mengganggu fungsi reproduksi. Terapi ini untuk menyelamatkan fungsi kesuburan pasien," pungkasnya.

(Hasyim Ashari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: