Belajar Soal Insiden Batik Air, Ternyata Pilot Boleh Tidur saat Mengudara, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Ilustrasi istirahat untuk pilot yang sedang dalam penerbangan-Dok. Flight Deck Friend-
BACA JUGA:KNKT Bentuk Tim Investigasi Selidiki Penyebab Tabrakan Kereta KA Turangga dengan KA Lokal Baraya
Namun demikian, setidaknya ada satu pilot yang terjaga dan memegang kendali saat pilot yang lain tengah istirahat yang biasa dihandlr kopilot.
Umumnya salah satu pilot untuk yang ingin istirahat sejenak dilakukan hingga 45 menit selama fase beban kerja rendah.
Hal ini berguna untuk meningkatkan kewaspadaan dan memulihkan konsentrasi karena fase beban kerja tinggi, misalnya saat mendaratkan pesawat.
Istirahat sejenak bagi pilot lazim disebut dengan istilah “power nap” atau tidur singkat dengan tujuan mengembalikan fokus dan konsentrasi.
BACA JUGA:Tekan Angka Laka Lantas Akibat Human Error, KNKT Targetkan Semua Motor Pakai Rem ABS di Tahun 2030
Idealnya, pilot tidur selama 10-20 menit untuk membatasi tahapan tidur non-rapid eye motion (NREM) yang lebih ringan.
Tidur 30-60 menit dapat mengakibatkan inersia tidur yang justru membuat pilot berpotensi merasa pening dan lebih lelah.
Berikut aturan penting yang harus dipatuhi saat pilot hendak melakukan istirahat atau tidur selama penerbangan:
- Harus didiskusikan dan disetujui oleh kedua pilot
- Istirahat terkendali dibatasi 10-40 menit.
- Hanya satu pilot yang boleh mengambil istirahat terkendali pada satu waktu di kokpit, tetapi kursinya ditarik menjauh dari kendali pesawat.
- Setelah terbangun dari tidur, pilot harus menghindari pengoperasioan kontrol selama jangka waktu tertentu untuk memastikan ia sudah terbangun dan waspada. Umumnya, hal ini dilakukan 15 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: