Pesawat Boeing 787 Milik LATAM Airlines 'Terjun Bebas', 263 Penumpang dan 9 Awak Terlempar dari Kursi

Pesawat Boeing 787 Milik LATAM Airlines 'Terjun Bebas', 263 Penumpang dan 9 Awak Terlempar dari Kursi

Pesawat Boeing 787 milik LATAM Airlines 'terjun bebas', Penumpang Terlempar dari Kursi ke Lorong Pesawat-Screenshoot/YouTube-

Pakar keselamatan mengatakan sebagian besar kecelakaan pesawat disebabkan oleh berbagai faktor yang perlu diselidiki secara menyeluruh.

“ Beberapa panel atap pecah karena ada orang yang terlempar dan membentur panel atap plastik di lorong. “Dan ada darah yang keluar dari kepala beberapa orang,” jelas Jokat yang tidak terluka dalam kejadian tersebut.

BACA JUGA:Juru Bicara Brigade Al-Qassam Abu Ubaidah Ultimatum Israel, Ramadhan Bulan Jihad

BACA JUGA:Hari Perempuan Sedunia, 1 dari 10 Wanita Terjebak Kemiskinan Ekstrem

Brian Jokat mengatakan, para penumpang yang berprofesi sebagai dokter di pesawat tersebut menyediakan perban dan penyangga leher bagi orang-orang yang mengalami luka berat.

Boeing 787 -9 Dreamliner berusia delapan tahun, menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, sedang dalam perjalanan ke Santiago melalui Auckland.

LATAM Airlines mengatakan penerbangan baru ke Chili akan berangkat dari Auckland pada hari Selasa.

Saham Boeing turun sekitar 4 persen pada perdagangan pagi AS.

Pada tahun 2008, puluhan orang terluka ketika jet berbadan lebar lainnya, Airbus 330 yang dioperasikan oleh Qantas Airways, turun tajam karena kesalahan pembacaan dari komputer data penerbangan saat menuju Perth di Australia.

BACA JUGA:Berebut Tempat Mangkal, Ladyboy Thailand dan Filipina Terlibat Bentrok di Bangkok Hingga Bikin Polisi Kewalahan

BACA JUGA:Terbaru! Ini 25 Daftar Merek Kurma Israel, BDS-WOL Serukan Wajib Boikot Jelang Ramadan

Boeing mengatakan pihaknya berupaya mengumpulkan lebih banyak informasi dan akan memberikan dukungan apa pun kepada maskapai tersebut. 

Administrasi Penerbangan Federal AS dan Dewan Keselamatan Nasional tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Secara terpisah, Wall Street Journal melaporkan pada hari Sabtu bahwa Departemen Kehakiman AS telah membuka penyelidikan kriminal terhadap ledakan panel kabin di udara 737 MAX pada penerbangan Alaska Airlines pada bulan Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: