Tentara Israel Bermain-main dengan Celana dalam Wanita Gaza di Postingan Online, Picu Kecaman HAM PBB

Tentara Israel Bermain-main dengan Celana dalam Wanita Gaza di Postingan Online, Picu Kecaman HAM PBB

Tentara Israel Bermain-main dengan Celana dalam Wanita Gaza di Postingan Online, Picu Kecaman HAM PBB-Screenshoot/YouTube-

Sebagai tanggapan, seorang juru bicara mengirimkan pernyataan yang mengatakan IDF menyelidiki insiden yang menyimpang dari perintah dan nilai-nilai yang diharapkan dari tentara IDF, serta laporan video yang diunggah ke jejaring sosial.

“ Dalam hal timbul dugaan tindak pidana yang membenarkan pembukaan penyidikan, penyidikan dibuka oleh Polisi Militer,” katanya.

BACA JUGA:Bantuan Kesehatan untuk Palestina dan Sudan Siap Dikirim Oleh Pemerintah Indonesia

BACA JUGA:Amerika dan Sekutunya Dituding oleh Kepala Dinas Keamanan Federal Rusia Aktor Penyerangan di Crocus City Hall

“ Perlu diklarifikasi bahwa dalam beberapa kasus yang diperiksa, disimpulkan bahwa ekspresi atau perilaku tentara dalam video tersebut tidak pantas, dan hal itu ditangani sebagaimana mestinya,” kata pernyataan itu.

IDF menolak mengatakan apakah yang dimaksud adalah gambar-gambar yang disorot oleh Reuters, atau apakah ada tentara yang bertanggung jawab telah didisiplinkan.

Tentara Israel yang dapat diidentifikasi oleh Reuters tidak menanggapi permintaan komentar yang dikirim melalui akun media sosial mereka.

Postingan yang diautentikasi tersebut mencakup foto seorang tentara yang memegang manekin wanita telanjang dari belakang dengan tangan di dada dan salah satu gambar tentara yang sedang memegang boneka setengah telanjang.

Salah satu foto memperlihatkan seorang tentara berpose dengan senjatanya sambil mengacungkan jempol di depan tempat tidur ganda yang dipenuhi bungkusan pakaian dalam wanita.

BACA JUGA:Pangeran William dan Kate Middleton Bakal Absen di Acara Paskah Kerajaan

BACA JUGA:ISIS Ancam Vladimir Putin, Stop Siksa Empat Tersangka Teroris Pembantaian 139 Orang

YouTube mengatakan telah menghapus video yang ditandai oleh Reuters karena melanggar kebijakan platform pelecehan, yang melarang konten yang mengungkapkan informasi identitas pribadi seseorang. Instagram tidak berkomentar.

Kampanye militer Israel di Gaza diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan terhadap Israel oleh kelompok Islam Palestina Hamas pada 7 Oktober di mana militan membunuh sekitar 1.200 orang dan menyandera 253 orang, menurut Israel.

Postingan tersebut muncul pada saat Hamas dan Israel sama-sama dituduh melakukan kejahatan perang yang berat. 

Sebuah tim ahli PBB mengatakan bulan ini dalam sebuah laporan bahwa ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa kekerasan seksual, termasuk pemerkosaan dan pemerkosaan berkelompok, terjadi di beberapa lokasi selama serangan Hamas pada 7 Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: