Jangan Takut! Pelecehan pada Perempuan di Ruang Digital Bisa Dilawan

Jangan Takut! Pelecehan pada Perempuan di Ruang Digital Bisa Dilawan

Jangan Takut! Pelecehan pada Perempuan di Ruang Digital Bisa Dilawan-Freepik.com-

"Tak hanya itu, komentar yang tidak pantas di media sosial, misalnya, berupa komentar atau lelucon yang tidak pantas, merendahkan, atau merugikan secara seksual juga bisa merupakan tanda pelecehan," kata Ika.

Ika melanjutkan, mereka yang rentan mengalami pelecehan seksual di dunia maya adalah perempuan, anak-anak dan remaja, komunitas LGBTQ+, penyandang disabilitas, atau mereka yang berkebutuhan khusus. 

Pada dasarnya, pelecehan seksual di dunia maya tidak memandang jenis kelamin dan batasan usia. 

BACA JUGA:Tangisan Vinicius Jr Pecah Saat Bahas Soal Pelecehan Rasisme, Sampai Bikin Mau Pensiun Dini

BACA JUGA:Dani Alves Keluar Penjara Usai Berikan Jaminan Rp 18 Milyar, Setelah Naik Banding Kasus Pelecehan Seksual

Sementara itu, Ade Irma Sukmawati memaparkan cara merespons ancaman atau pelecehan seksual di dunia maya, yaitu dengan melapor dan mengajukan permohonan perlindungan diri ke Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak; melakukan report konten dan akun ke platform media sosial; serta mengumpulkan bukti-bukti tangkapan layar (screenshot) untuk dilaporkan ke pihak berwajib.

"Saat berinteraksi di dunia maya, pahami risiko saat membagi informasi personal di ruang digital. Pastikan telah melindungi informasi personal saat membagikannya pada orang yang dikenal dan kompeten dalam interaksi digital," tuturnya.

Puri Bestari Mardani menambahkan, perempuan juga perlu membentuk komunitas online untuk saling mendukung, berbagi pengalaman, dan memperkuat posisi mereka dalam melawan pelecehan. 

Komunitas itu berfungsi sebagai tempat bagi korban untuk mendapatkan perlindungan, dukungan, dan bantuan yang dibutuhkan. Juga sebagai wadah untuk edukasi dan pencegahan kejahatan seksual.

BACA JUGA:Sekretaris Rektor UP Non-aktif Bakal Diperiksa, Dugaan Pelecehan Seksual ETH

BACA JUGA:Usai Dipolisikan Dugaan Pelecehan Seksual, Rektor Universitas Pancasila Non-aktif Lakukan Upaya Hukum

"Upaya perempuan dalam menghadapi pelecehan di dunia maya tidak dapat dilakukan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan solusi yang komprehensif, seperti korban pelecehan, publik, pemerintah, dan pengelola platform media sosial," ucapnya.

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. 

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui website literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: