KFC Nyerah Dengan Aksi Boikot, Lebih 100 Gerai di Malaysia Tutup

KFC Nyerah Dengan Aksi Boikot, Lebih 100 Gerai di Malaysia Tutup

Lebih 100 gerai KFC di Malaysia tutup untuk sementara akibat seruan boikot oleh masyarakat dinegara tersebut.-tangkapan layar X@feovle-

JAKARTA, DISWAY.ID – Gerai makanan cepat saji KFC nyerah dengan aksi boikot yang terkait perang Israel di Gaza.

Lebih 100 gerai KFC di Malaysia tutup untuk sementara akibat seruan boikot oleh masyarakat dinegara tersebut. 

Aksi boikot KFC, merupakan satu dari sekian merek Barat yang diboikot oleh warga Malaysia karena dianggap memiliki hubungan dengan Israel.

QSR Brands Holdings Bhd yang mengoperasikan restoran KFC dan Pizza Hut di Malaysia, mengatakan pihaknya menutup sementara gerainya di tengah kondisi ekonomi yang menantang dan untuk mengelola peningkatan biaya bisnis serta fokus pada zona perdagangan dengan keterlibatan tinggi.

BACA JUGA:Ketakutan Coach Justin Saat Timnas U-23 Vs Guinea Rebut Tiket Olimpade 2024

BACA JUGA:OPM Kabur Masuk Hutan Saat Kedatangan Pasukan Gabungan, Wilayah Homeyo Papua Kembali Diamankan

“Berkontribusi secara positif kepada komunitas Malaysia, menjaga kecintaan terhadap merek KFC dan melindungi karyawan terhadap merek tersebut adalah prioritas kami,” terangnya.

“Karyawan dari gerai yang terkena dampak ditawari kesempatan untuk pindah ke gerai lainnya yang operasional lebih baik sebagai upaya optimalisasi ulang perusahaan,” tambahnya seperti dilansir oleh Al Jazeera.com.

QSR Brands Holdings Bhd juga menjelaskan bahwa pihaknya yang telah melayani masyarakat Malaysia selama lebih dari 50 tahun, tetap fokusnya pada penyediaan produk dan layanan berkualitas kepada pelanggan.

BACA JUGA:Isu Pulau Tagulandang Akan Tenggelam Jika Gunung Ruang Erupsi Besar Adalah Hoaks, BNPB: Masyarakat Dapat Kembali Beraktivitas

BACA JUGA:Ini Alasan Polres Jakut Hanya Tetapkan Satu Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP Jakarta

Selain itu juga akan tetap berkontribusi positif terhadap perekonomian Malaysia melalui keamanan kerja bagi 18.000 anggota tim di Malaysia, yang mana sekitar 85 persennya adalah Muslim.

Sedangkan media lokal menghubungkan penutupan gerai tersebut ada hubungannya dengan boikot yang dilakukan terkait serangan Israel ke Gaza.

Dikabarkan juga bahwa belasan gerai ikut terkena dampak dari aksi boikot yang dilakukan oleh warga Malaysia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads