Kelebihan dan Kekurangan Starlink Milik Elon Musk yang Resmi Beroperasi di Indonesia, Bisa Jangkau Daerah Terpencil
Bahlil akui tak pernah bahas masuknya Starlink ke Indonesia, terutama terkait dengan teknis.--Instagram @starlink_idn
Perbedaannya adalah Starlink menyediakan koneksi internet melalui satelit di luar angkasa, bukan kabel fiber optic.
Lantas, apa kelebihan dan kekurangan layanan internet Starlink yang sudah resmi beroperasi di Indonesia? Simak informasinya.
Internet Starlink memiliki cara kerja yang berbeda, tidak seperti internet melalui jaringan nirkabel berbasis darat, seperti layanan internet 4G dan 5G.
BACA JUGA:Layani Segmen Enterprise di Indonesia, Telkomsat dan Starlink Resmi Kerjasama
BACA JUGA:Ada Uji Coba Starlink di IKN, Menkominfo dan Tony Blair Institute Diskusikan Kerjasama
Dikutip dari Profolus, akses internet yang disediakan Starlink ini melalui satelit yang mengorbit rendah di luar angkasa.
Jaringan elektromagnetik dalam frekuensi gelombang radio dan gelombang mikro lalu disalurkan ke stasiun (transrecevier) di Bumi.
Ada banyak kelebihan Starlink jika dibandingkan internet nirkabel.
Berikut kelebihan layanan internet Starlink.
1. Memiliki Kecepatan Transmisi Data
Diklaim bahwa transmisi data dari Starlink memiliki kecepatan awal pada 100Mbps untuk hilir dan 20 Mbps untuk hulu.
BACA JUGA:Muhammad Husein dan Netizen Bongkar Kebohongan Elon Musk: Internet Gaza Bukan dari Starlink
BACA JUGA:Elon Musk Pastikan StarLink Akan Bantu Kelompok Bantuan Kemanusiaan di Gaza, Israel Meradang
Namun, kecepatan transmisi data akan dikembangkan menjadi 1 Gbps untuk hilir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: