Kelebihan dan Kekurangan Starlink Milik Elon Musk yang Resmi Beroperasi di Indonesia, Bisa Jangkau Daerah Terpencil

Kelebihan dan Kekurangan Starlink Milik Elon Musk yang Resmi Beroperasi di Indonesia, Bisa Jangkau Daerah Terpencil

Bahlil akui tak pernah bahas masuknya Starlink ke Indonesia, terutama terkait dengan teknis.--Instagram @starlink_idn

Adapun kekurangan Starlink sebagai berikut.

1. Lebih Mahal

Jika dibandingkan dengan penyedia layanan internet asal Indonesia, untuk berlangganan Starlink memiliki harga yang lebih mahal.

Harga berlangganan layanan internet local dengan kecepatan mencapai 250 Mbps berkisar di angka Rp400-Rp500 ribu per bulan.

BACA JUGA:Elon Musk Tak Peduli Pengiklan Kabur dari X Karena Konten Antisemit: Persetan Dengan Mereka!

BACA JUGA:Hamas Mengundang Elon Musk ke Palestina

Sedangkan, biaya berlangganan Starlink besarannya mencapai Rp750 ribu per bulan.

2. Lebih Cocok untuk Wilayah Terpencil

Sesuai dengan pengembangannya, Starlink diciptakan untuk menjangkau wilayah terpencil.

Namun, dikabarkan layanan internet ini tidak tepat atau cocok dipakai di daerah perkotaan.

Hal ini dikarenakan wilayah yang padat dapat mengganggu sinyalnya.

3. Letak Terminal Internet Harus Minim Halangan

Letak terminal Starlink harus minim halangan

Posisinya di area dengan pemandangan langit tanpa halangan dan tidak boleh ditempatkan di dekat pohon atau bangunan tinggi.

BACA JUGA:Elon Musk Pastikan Dukung Konten Genosida Akan Dihapus, Begini Respon Gedung Putih

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads