Kelebihan dan Kekurangan Starlink Milik Elon Musk yang Resmi Beroperasi di Indonesia, Bisa Jangkau Daerah Terpencil
Bahlil akui tak pernah bahas masuknya Starlink ke Indonesia, terutama terkait dengan teknis.--Instagram @starlink_idn
Akan tetapi, kenyataannya dari hasil uji menunjukkan bahwa Starlink memberikan kecepatan transmisi data lebih cepat dari yang dijanjikan.
Transmisi data lebih cepat hingga mencapai 222 Mbps dan 24 Mbps.
2. Bisa Jangkau Daerah Terpencil
Starlink dikembangkan tidak menggunakan jaringan nirkabel berbasis darat.
BACA JUGA:Menkes Bertemu Elon Musk di Amerika, Starlink Pasok Akses Internet di Puskesmas Terpencil
BACA JUGA:Telkomsat Dapat Hak Labuh Starlink dari Kominfo
Melainkan, layanan internet yang disediakan melalui satelit tanpa bergantung pada infrastruktur telekomunikasi fisik dan konvensional.
Bahkan, layanan internet milik Elon Musk ini bisa bekerja saat jalur telekomunikasi putus dan mati listrik.
Oleh karena itu, layanan ini memungkinkan disediakan hingga daerah terpencill.
3. Waktu Perpindahan Data Cepat
Starlink memiliki Waktu perpindahan data yang lebih cepat.
BACA JUGA:Luhut Tolak Jadi Menteri Prabowo, Jemput Elon Musk di Bali
BACA JUGA:Gus Iqdam Disejajarkan dengan Elon Musk, Netizen: Sama-sama Dibawah Ketiak Setanyahu
Sebab, memakai satelit LEO yang memiliki latensi atau Waktu perpindahan data lebih kecil dibandingkan satelit GEO karena posisinya lebih rendah.
Satelit GEO memiliki latensi sekitar 447 milidetik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: