Flu Singapura Kembali Meningkat, Waspadai Gejala dan Metode Penularannya

Flu Singapura Kembali Meningkat, Waspadai Gejala dan Metode Penularannya

Flu Singapura Kembali Meningkat, Waspadai Gejala dan Metode Penularannya-Illustrasi-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Flu Singapura masih mengalami peningkatan sejak Februari 2024.

Penyakit Hand, Foot, Mouth Disease (HFMD) ini merupakan penyakit yang disebabkan, terutama oleh virus Coxsackie virus A type 16, dan termasuk dalam kategori yang wajib lapor.

"Semua fasilitas pelayanan kesehatan yang menemukan kasus ini, melaporkan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR)," tutur Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan dr. Achmad Farchany Tri Adryanto, M.K.M. ketika dihubungi pada Selasa, 21 Mei 2024.

BACA JUGA:Sudah Setor Rp598 Juta Agar Diterima Jadi Polwan, Anak Petani di Subang Malah Dijadikan Baby Sitter di Rumah Dinas Oknum Polisi di Jakarta

BACA JUGA:Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Sambangi Korban Bencana Sumatera Barat, Serahkan Bantuan pada Korban Terdampak

Secara nasional, ia memaparkan, terjadi peningkatan sejak bulan Februari 2024 dibanding dengan tiga tahun sebelumnya.

Pada periode 2022 hingga awal 2024, rerata kasus mingguan sekitar 400-an kasus per minggu.

"Sejak awal Februari 2024, kasus mingguan mencapai 800 kasus per minggu, dan bahkan pada minggu lalu (minggu ke-19) laporan mencapai 1.657 kasus per minggu," ungkapnya.

Perlu diketahui bahwa virus ini paling sering menyerang anak-anak dan memiliki tingkat penularan yang tinggi.

Pada kasus bergejala ringan, flu Singapura bisa sembuh dengan sendirinya.

BACA JUGA:Resmi Jadi Kader Gerindra demi Sumut 1, Bobby: Ada Kesamaan Visi Misi

BACA JUGA:Adakah Kenaikan Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini?

Adapun gejala yang sering muncul adalah demam, ruam-ruam yang nyeri pada sekitar mulut, tangan dan kaki serta pada bagian bokong.

"Untuk kebanyakan kasus tidak perlu pengobatan khusus, hanya bersifat simptomatik (berdasarkan gejala yang muncul)," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads