Demi Isi 43 Bendungan di Pulau Jawa, Kementerian PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Demi Isi 43 Bendungan di Pulau Jawa, Kementerian PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Demi Isi 43 Bendungan di Pulau Jawa, Kementerian PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca -dok PUPR-

TMC direncanakan dilakukan dengan 1-3 sorti (penerbangan) per hari, menggunakan 800 kilogram (kg) garam food grade dalam setiap penyemaian. Garam food grade digunakan supaya tidak mencemari lingkungan. 

Sejalan dengan pernyataan Menteri PUPR, Direktur Bina Operasi dan Pemeriharaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Alam (SDA) Adek Rizaldi bahwa TMC ini dilakukan sebagai upaya mitigasi dari perubahan iklim yang memengaruhi sumber daya air.

“TMC merupakan upaya Direktorat Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air dalam rangka mitigasi dampak musim kemarau yang merupakan bagian dalam pengelolaan sumber daya air,” sebut Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA Adek Rizaldi.

Kegiatan TMC telah dilaksanakan sejak tanggal 1-5 Juni 2024 dengan hasil terjadi hujan di sekitar 22 Bendungan dari target 43 Bendungan, yaitu Bendungan Jatiluhur, Kedung Ombo, Wadaslintang, Logung, Gembong, Sanggeh.

BACA JUGA:Kementerian PUPR Pastikan Indonesia Siap Sebagai Tuan Rumah di World Water Forum ke-10 yang Digelar di Bali

BACA JUGA:Kementerian PUPR: IKN Gunakan Smart Water Management Sytem Penyediaan Air Minum

Kemudian Cipancuh, Bolang, Banyukuwung, Panohan, Grawang, Randugunting, Gunung Rowo, Gondang Lamongan, Prijetan, Telaga Ngebel, Rancabeureum, Malahayu, Lodan, Cacaban, ⁠Wonorejo dan ⁠Pacal.

Adapun tahapan pelaksanaan TMC meliputi BMKG berperan menyediakan informasi prediksi potensi awan di Pulau Jawa yang berpotensi menimbulkan hujan. 

Ditjen SDA berperan mengidentifikasi bendungan yang memerlukan tambahan air, BRIN berperan menganalisis kebutuhan bahan penyemaian dan merencanakan penerbangan, dan bersama TNI AU berperan melaksanakan proses penyemaian awan.

Setelah penyemaian, BMKG dan BRIN berperan memantau hasil dan terjadinya hujan lalu Ditjen SDA memonitor curah hujan, tinggi muka air waduk, volume tampungan, inflow, dan outflow selama 24 jam, serta menganalisis tambahan air dan potensi layanan dengan volume efektif terkini; 

Di tahap akhir, dilakukan evaluasi pelaksanaan TMC setiap harinya. Tahapan-tahan tesebut dilakukan berulang sampai TMC dinyatakan selesai, jika tidak ada potensi awan, atau bila tampungan waduk sudah mencukupi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: